Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Optimisme di Tengah Pandemi, WHO Puji 3 Negara Ini Saat Hadapi Wabah Covid-19: Ada Harapan, Tidak Ada Kata Terlambat

Hinggar - Selasa, 11 Agustus 2020 | 10:30
Bak Petir di Siang Bolong, WHO Sebut Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Berakhir Hingga Desak Negara-Negara untuk Tak Berhenti Menyerah, New Normal Pilihan yang Salah?
Tribunnews

Bak Petir di Siang Bolong, WHO Sebut Pandemi COVID-19 Masih Jauh dari Berakhir Hingga Desak Negara-Negara untuk Tak Berhenti Menyerah, New Normal Pilihan yang Salah?

Baca Juga: Tak Sedikit Dokter Jadi Korban Meninggal Dunia Akibat Wabah Covid-19, Kelelahan dan Stres Tangani Membludaknya Pasien Corona

"Selama beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menempatkan wilayah utara Inggris di bawah penguncian sebagai kelompok kasus diidentifikasi."

"Di Prancis, Presiden Emmanuel Macron mewajibkan penggunaan masker di tempat umum dan ruang tertutup sebagai tanggapan atas peningkatan kasus."

"Tindakan yang kuat dan tepat seperti ini adalah kunci untuk mencegah kebangkitan kembali COVID-19 dan memungkinkan masyarakat kembali beraktivitas dengan aman," tuturnya.

Baca Juga: Belum Ditemukan Penyembuh Pandemi Covid-19, Kini WHO Sebut-Sebut Soal Bahaya Nasionalisme Vaksin Negara Kaya, Ada Apa?

Dr Tedros menilai Inggris, Jerman dan Prancis mampu menekan virus dengan mengambil tindakan yang tepat.

Meskipun ada peningkatan kasus yang mengkhawatirkan di ketiga negara tersebut.

Oleh sebab itu, Dr Tedros menganjurkan agar para pemimpin negara lain harus mengambil tindakan dan warga negara perlu mematuhinya.

Baca Juga: Shandy Aulia Masak MPASI untuk Buah Hatinya yang Baru Usia 4 Bulan, Dokter dan Bidan Beri Reaksi Tegas: Tolong Jangan Pernah Dikasih, Ini Panduan WHO!

WHO telah meminta negara-negara untuk menggunakan kombinasi identifikasi kasus cepat, pelacakan kontak, jarak fisik, pemakaian masker dan cuci tangan secara teratur untuk memperlambat penyebaran pandemi.

Namun, jumlah kasus global sekarang justru mencapai lebih dari 20 juta.

Lebih dari seperempat berada di AS, yang melampaui lima juta kasus selama akhir pekan ini.

Source : tribunnews

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x