Follow Us

Kisah Pilu Anak Korban Bom Nagasaki 75 Tahun Lalu, Gendong Jenazah Adiknya dan Kini Jadi Misteri, Sempat Bertanya Keberadaan Sang Ibu

Hinggar - Senin, 10 Agustus 2020 | 16:30
Bocah dari Nagasaki yang menggendong adiknya yang telah meningga dunia. Hingga kini tidak diketahui siapa nama bocah tersebut
Foto Almarhum Joe O'Donnell, Fotografer Angkatan Laut AS

Bocah dari Nagasaki yang menggendong adiknya yang telah meningga dunia. Hingga kini tidak diketahui siapa nama bocah tersebut

GridStar.ID - 75 tahun lalu, dua ledakan terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang dalam waktu yang berdekatan.

Dua bom atom yang menghancurkan dua wilayah di Jepang itu juga memberikan kisah pilunya sendiri.

Bom atom Nagasaki dijatuhkan pada 9 Agustus 1945.

Baca Juga: Lain Dulu Lain Sekarang, Anies Baswedan Kesal dengan Pembelian Toa untuk Atasi Banjir Setelah Sebelumnya Setujui Dana 4 Miliar Guna Beli Pengeras Suara: Kenapa Pakai Alat Begini?

Dalam peristiwa tersebut ada sebuah kisah yang memilukan sekaligus masih menjadi misteri hingga saat ini.

Hal ini mengenai foto seorang bocah yang menggendong adiknya yang berusia 1 tahun yang telah meninggal dunia.

Hingga saat ini nama bocah tersebut dan keberadaan tak pernah diketahui.

Baca Juga: Selingkuh dengan Pemain Drama Arthdal Chronicles Saat Istri Sedang Hamil, Aktor Jepang Bak Kena Karma Dicerai Hingga Kariernya Hancur Berantakan

"Saya sempat bertemu dan bicara dengan bocah tersebut, tetapi saya tak tahu namanya, tidak tanya," kata Masanori Muraoka (85), seorang penulis buku catatan bom Nagasaki, yang berusaha memproyeksikan keinginannya untuk perdamaian kepada anak yang tidak dikenal itu.

Foto anak misterius itu diambil di Nagasaki oleh fotografer Marinir AS Joe O'Donnell, yang meninggal pada tahun 2007 pada usia 85 tahun.

Anak laki-laki itu terlihat berdiri sambil menggendong tubuh adiknya berusia satu tahun yang telah meninggal dan diikat ke punggungnya, menunggu dikremasi.

Baca Juga: Terbukti Tekan Angka Kematian Pasien Kritis di Inggris, Kini Jepang Umumkan Setuju Deksametason Digunakan untuk Obati Pasien Covid-19 Setelah Remdesivir

Ketika gambar itu dipublikasikan pada tahun 1989, Muraoka menyadari bahwa dia ingat wajah bocah itu.

Muraoka pertama kali bertemu dengan bocah itu di Sekolah Dasar Nasional Zenza (sekarang Sekolah Dasar Zenza yang dikelola kota), pada musim semi 1945, dan mereka bermain bersama di beberapa kesempatan.

Muraoka tidak tahu namanya, tapi melihat pakaian dan bentuk tubuhnya yang mirip dengan anak di foto itu.

Baca Juga: Tak Kunjung Datang Saat Ditunggu Staf di Lokasi Syuting, Aktor Jepang Haruma Miura Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya hingga Tinggalkan Surat

Muraoka berusia 11 tahun ketika bom dijatuhkan di Nagasaki.

Masanori Muraoka (85), mengaku pernah berbicara dengan bocah misterius yang menggendong adiknya yang telah meninggal dunia.
Foto Mainichi

Masanori Muraoka (85), mengaku pernah berbicara dengan bocah misterius yang menggendong adiknya yang telah meninggal dunia.

Dia ingat bertemu dengan anak laki-laki itu lagi setelah kejadian tersebut, di gunung di belakang rumahnya.

Dia mengatakan bocah laki-laki itu sedang menggendong bayi berusia sekitar 1 tahun di punggungnya.

Baca Juga: Tampilannya Ngeri Bak Seorang Yakuza, Pria Ini Justru Mantap Jadi Mualaf, Kisahnya Berawal dari Tato Tulisan Syahadat hingga Kini Beribadah Sampai ke Mekkah

Bocah misterius itu mengucapkan kepada Muraoka, "Ibuku tidak ada di sini."

Lalu Muraoka menjawab, "Mungkin dia sedang mencari mu."

Anak laki-laki itu kemudian mengalihkan pandangannya dan turun dari tempat ketinggian.Pada Januari 2018, Mainichi Shimbun menerbitkan artikel tentang upaya menemukan anak laki-laki dalam gambar oleh Yoshitoshi Fukahori (90), kepala Komite Riset untuk Rekaman Fotografi Bom Atom Nagasaki di Yayasan Nagasaki untuk Promosi Perdamaian.

Baca Juga: Seorang Nenek Ikut Bersyahadat Melihat Perubahan Cucunya Usai Menjadi Muslim, Begini Kisah Perjuangan Gadis Asal Jepang yang Putuskan Jadi Mualaf hingga Tak Diakui Ibunya Sebagai Anak

Akhirnya dia tidak bisa memastikan di mana foto itu diambil, atau identitas dari bocah itu.

Muraoka membaca artikel itu dan berpikir bahwa mungkin anak itu yang dia temui, dan memutuskan untuk mencoba memecahkan misteri itu sendiri.

Dia memulai penyelidikannya dengan mengandalkan ingatan dan buku yang ditulisnya tentang anak itu.

Baca Juga: Merasa Tak Ada Perempuan yang Menarik Hatinya, Seorang Pria Jatuh Cinta dan Pacaran Selama 1 Tahun dengan Kecoak hingga Bermimpi Berhubungan Intim

Catatan murid Sekolah Dasar Zenza hilang terbakar, dan meskipun Muraoka memeriksa catatan kontemporer dari sekolah-sekolah di luar kota Nagasaki, itu tidak memberikan hasil apa pun.

Dia juga bertemu seseorang yang mengatakan kepadanya bahwa mereka tahu nama bocah itu, tetapi tidak ada informasi yang mengarah ke petunjuk pasti.

Masanori Muraoka, yang menyusun buku catatan yang merinci upayanya untuk mencari identitas dan keberadaan seorang anak laki-laki yang difoto dalam gambar "Anak laki-laki berdiri di dekat krematorium", terlihat di Kota Nagasaki pada 1 Agustus 2019 lalu.

Baca Juga: Tentang Keras Hubungan Putranya dengan Luna Maya Meski Sudah 5 Tahun Bersama, Ibunda Reino Barack Justru Terima Syahrini Jadi Mantu dengan Tangan Terbuka Sampai Beri Panggilan Sayang Buat Incess yang Diambil dari Bahasa Jepang

Pada 9 Agustus 1945, Muraoka berada di rumah, sekitar 1,6 kilometer dari pusat ledakan bom.

Ia menderita luka bakar di kedua kaki dan lengan kirinya, yang meninggalkan bekas luka keloid di kaki kirinya.

Saat bom meledak, Muraoka dan ibunya menghabiskan berhari-hari di rumpun bambu di pegunungan.

Baca Juga: 30 Persen Warganya Lansia yang Berisiko Kena Covid-19, Jepang Malah Berhasil Cabut Status Darurat Nasional Wabah Corona Tanpa Lockdown, Rahasianya Cuma 3 Hal Ini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala!

Muraoka tumbuh menjadi guru sekolah dasar dan berhubungan dengan banyak anak.Dalam pencarian identitas bocah itu, Muraoka diingatkan lagi tahun ini--ulang tahun ke-74 bom atom--bahwa tragedi seperti itu tidak boleh terulang lagi.

"Mungkin anak laki-laki itu menjalani kehidupan yang tenang, menyimpan kesedihan dan rasa sakit di dalam hatinya. Kita tidak boleh mengulangi tragedi anak itu," uajrnya.

Buku catatan yang merinci bagaimana dia menyelidiki identitas bocah itu telah disumbangkan ke Aula Peringatan Perdamaian Nasional Nagasaki untuk Korban Bom Atom, yang mengumpulkan dan melestarikan barang-barang seperti pengalaman tertulis dari hibakusha, atau korban bom atom.

Baca Juga: Berkaca dari Negeri Sakura, Meski Tanpa Lockdown, Jepang Berhasil Tekan Angka Penularan Covid-19 dengan 3C, Apa Itu?

Kesimpulan buku catatan itu berbunyi, "Siapapun anak laki-laki yang berdiri di krematorium itu, dia terus berbicara tentang betapa berharganya perdamaian dan malapetaka yang ditimbulkan oleh perang."

TV NHK juga sempat mencari tahu bocah misterius tersebut dan ditayangkan Jumat (7/8/2020) lalu.

Dari foto aslinya hitam putih berhasil dibuat menjadi berwarna.

Lalu bagian mata bocah misterius diselidiki dan dikomentari dokter ahli radiasi Jepang bahwa anak itu teradiasi tinggi dan berada sekitar 1,6 kilometer pula dari pusat ledakan, sama seperti Muraoka.

Baca Juga: Jadi Kurang Greget! Naik Roller Coaster di Jepang Dilarang Teriak, Kasus Corona Menurun Tajam, Negeri Sakura Persiapkan Hiburan di Tengah New Normal

Dari foto yang berwarna itu pun terungkap adanya kabel yang melintang di depannya, yang semula dikira kabel listrik, ternyata setelah diselidiki ahli kabel, hal itu adalah kabel telepon.

Demikian pula tulisan kanji pada sebuah tembok kecil dekat bocah misterius itu diselidiki sehingga ketahuan sedikit demi sedikit di mana lokasi kira-kira bocah misterius itu berada.

Namun tetap saja sampai detik ini belum ada yang tahu siapa nama bocah misterius itu sebenarnya yang menjadi lambang kemanusiaan, dan perdamaian juga bagi warga Jepang yang memastikan tidak boleh ada lagi perang di masa depan, karena hanya akan menimbulkan penderitaan saja. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Gendong Jenazah Adiknya, Sosok Bocah Korban Bom Atom Nagasaki Jepang Hingga Kini Masih Jadi Misteri

Source : tribunnews

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest