"Biasanya, ketika Anda melakukan pemesanan untuk apa pun yang Anda beli, itu tidak lazim, Anda tidak mendapatkan barangnya. Apalagi ini diangkut kapal, itu tidak seperti surat, satu hal yang hilang dalam pos, itu kuantitasnya besar." ungkap juru bicara tersebut.
Pengiriman amonium nitrat pada September 2013, dimulai di Georgia, tempat bahan kimia ini diproduksi.
Kemudian diangkut di kapal Rusia, Rhosus, yang berlabuh di Beirut, tempat bahan kimia itu telah disimpan di gudang selama lebih dari enam tahun.
"Pengiriman tidak pernah dilakukan ke Mozambik," kata sumber itu.
FEM telah bekerja sama dengan perusahaan perdagangan luar untuk memfasilitasi mengiriman amonium nitrat itu dari Georgia ke Mozambik.
Tapi beberapa bulan setelah amonium nitrat meninggalkan Georgia, juru bicara mengatakan, perusahaan perdagangan mengatakan FEM itu pesanan itu tidak akan pernah tiba.
"Kami baru saja diberitahu oleh perusahaan perdagangan: ada masalah dengan kapal, pesanan Anda tidak akan disampaikan, " kata juru bicara itu.
"Jadi, kami tidak pernah membayarnya, karena kami tidak pernah menerimanya."
FEM kemudian membeli pesanan amonium nitrat lagi untuk menggantikan barang yang hilang dan yang sudah dikirim.