Dirinya juga mengaku sempat menjadi bahan ejekan teman-teman di sekolahnya. Lagi-lagi, hal itu tak menyurutkan semangat untuk belajar.
“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal,” katanya, Kamis (6/8) malam.
Air mata Indriana menetes saat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan Sujatno berkunjung ke rumahnya.
Di depan Sujatno, Indriana pun menuturkan keluh kesahnya, termasuk niatnya membelikan rumah untuk ibu dan adiknya.
Seperti diketahui, ayah dan ibunya telah bercerai. Sang ayah pergi, dan ibunya Surati (48), bekerja mencari bekas panen untuk membiayai hidup keluarga.
Sementara itu, Sujatno mengaku tersentuh dengan perjuangan Indriana, dirinya memutuskan mengangkat Indriani sebagai anak asuhnya.
“Saya melihat kegigihannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” kata dia.
Sujatno juga akan berusaha mencarikan tempat tinggal yang lebih layak bagi keluarga Indriana.
Seperti diketahui, Indriana bersama ibunya dan adiknya terpaksa tinggal di bekas kandang ayam milik warga.