Setelah berhasil meratakan kurva Covid-19 dengan penguncian ketat pada musim semi, sejumlah negara Eropa kini mulai melihat tanda-tanda kemunculan gelombang kedua Covid-19.
Liburan musim panas menjadi salah satu alasan kemunculan itu. Banyak pembatasan internasional telah dicabut pada Juni 2020.
Dikutip dari NPR, Selasa (28/7/2020), statistika Covid-19 terbaru di Eropa menunjukkan peningkatan angka infeksi per 100.000 orang dalam 14 hari terakhir.
Spanyol disebut sebagai sumber potensial kasus baru karena lonjakan kasus selama liburan musim panas ini.
Hal ini dibuktikan dengan data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa yang menunjukkan bahwa Negeri Matador itu memiliki 47 kasus per 100.000 orang.
Inggris dan Jerman pun mulai mewaspadai potensi penyebaran dari Spanyol dengan mengeluarkan peringatan perjalan.
Di Jerman, selama tujuh hari terakhir telah melaporkan rata-rata 557 kasus baru per hari, naik dari sekitar 350 kasus pada awal Juni.
"Kami belum tahu apakah ini adalah awal dari gelombang kedua tetapi tentu saja bisa," kata kepala Robert Koch Institute Lothar Wieler, dikutip dari Barrons, Selasa.
"Tetapi saya optimis bahwa jika kita mengikuti aturan kebersihan, kita dapat mencegahnya, itu terserah kita," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Sejumlah Negara Mulai Menghadapi Gelombang Kedua Virus Corona...