"Tapi jujur aku enggak bisa terima uang 100 juta itu dan tidak sampai hatiku menerima uang itu. Semenjak Aisyah di diagnosa leukemia, aku banyak berhubungan dengan orangtua yang anaknya sedang menjalani kemoterapi atau menjalani treatment penyakit lain,” tutur Denada pada Minggu (19/07).
Ada alasan di balik penolakan yang dilakukan Denada tersebut.
Ia memikirkan anak-anak lain yang memiliki kondisi yang sama seperti putrinya tetapi tak mendapatkan pengobatan yang memadai.
"Dan ternyata di Indonesia banyak anak-anak penderita kanker yang saat ini kesulitan untuk bisa dapat obat kanker karena stock-nya enggak ada atau ada stock-nya, tapi enggak bisa beli,” kata Denada.
“Jadi aku bilang sama Baim, banyak sekali orang-orang yang sekarang ini lebih membutuhkan uang itu dibanding aku,” ujarnya. (*)