Dana ini nantinya akan disalurkan lewat Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati menyampaikan pesan bahwa ada hal lain yang harus diperhatikan pemerintah.
"Pengakuan dari dunia internasional atas upaya Indonesia memperbaiki kondisi hutannya tentu saja menjadi sesuatu yang penting.
"Namun, hendaknya ini didasari atas kesadaran pemerintah sendiri atas tanggung jawabnya terhadap nasib rakyat Indonesia sendiri," ujarnya, Senin (06/07), dikutip dari Kompas.com.
"Jadi bukan hanya karena sekadar mengejar pengakuan internasional," lanjutnya.
Nur berharap Pemerintah Norwegia juga ikut andil dalam memastikan kondisi ini agar makin membaik.
Caranya yakni dengan turut mengkritisi produk Indonesia di pasar Eropa yang berkontribusi merusak hutan, deforestasi, maupun emisi dari karhutla.
Seperti produk-produk hutan tanaman industri (HTI).
"Pemerintah Norwegia juga diimbau untuk memastikan agar institusi pembiayaan yang berasal dari Norwegia tidak terlibat dalam pembiayaan proyek-proyek atau usaha-usaha yang memperburuk kondisi hutan Indonesia," kata Nur.