GridStar.ID - Demonstrasi besar-besaran terjadi di Amerika Serikat setelah seorang pria berkulit hitam meninggal karena ditindih oleh polisi yang berkulit putih.
Namun demonstrasi ini malah disalahgunakan oleh sebagian orang untuk melakukan penjarahan di beberapa toko.
Salah satu toko yang mengalai penjarahan adalah Apple Store yang memiliki produk elektronik seperti iPhone, iPad dan laptop MacBook.
Namun untuk mengatasi tindak pencurian yang terjadi, Apple memiliki caranya tersendiri untuk mengamankan perangkatnya.
Mereka melakukan penguncian dengan software terhadap perangkat yang telah dijarah, sehingga tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya meskipun nanti dijual kembali.
Sekelompok demonstran diketahui telah melakukan penjarahan di wilayah Washington DC, Los Angeles, San Francisco, New York, dan Philadelphia.
Penjarahan tersebut diketahui dilakukan pada Minggu (31/05) waktu setempat.
Seorang demonstran yang ikut melakukan penjarahan mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat membuka kunci layar perangkat iPhone yang diambil di Apple Store.