Berbeda dengan anak remaja laki-laki lainnya yang bisa bersikap tempramental, Betrand rupanya lebih memilih untuk diam.
Untuk itulah Ruben menyebut putranya tidak pernah marah meski apa yang menjadi keinginannya tidak terpenuhi.
"Dia memang tidak pernah marah," kata Ruben Onsu.
"Kalau ada yang menganjal di hatinya pasti dia diam, dan bundanya enggak mau lihat putrannya itu diam," imbuhnya.
Masih dengan air mata yang berderai, Ruben mengaku jika Sarwendah-lah sosok yang sebenarnya paling dekat dengan Betrand.
Sang istri begitu menyayangi putra sulungnya seperti anak kandung sendiri.
Bagi Sarwendah, kebahagiaan Betrand adalah segala-galanya.
Ia ingin putranya selalu tertawa bukan diam sepanjang hari.
"Bundanya nggak mau melihat putranya itu diam, maunya tertawa seperti anak-anak yang lainnya," imbuh Ruben Onsu. (*)