Setali tiga uang dengan Mardani, Pengamat Politik, M Qodari juga tidak setuju Ahok masuk kabinet.
Pasalnya, Ahok dinilai buruk dalam komunikasi publik.
Ia mengakui kerja Ahok memang bagus namun komunikasi bagi pejabat publik juga penting.
"Saya tidak setuju diangkat menjadi menteri dalam reshuffle kabinet yang akan datang, karena Pak Ahok ini lemah dalam urusan komunikasi publik."
"Komunikasi publik itu penting bagi pejabat publik setingkat menteri atau kepala daerah, kerja bagus itu sangat penting, wajib, tapi komunikasi publik juga sangat strategis," katanya.
Qodari khawatir akan terjadi masalah lagi seperti kasus penodaan agama pada 2017.
"Pekerjaan baik, tapi kalau komunikasi publiknya tidak bagus maka kemudian menimbulkan ketegangan atau dinamika sosial dan saya kira itu yang sudah terjadi pada tahun 2017," ungkap Qodari.
Sementara itu Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman. mengatakan bahwa pengangkatan menteri merupakan hak presiden.
Ia tidak mendukung maupun tidak menolak soal kabar tersebut.