Ahok Ikut Komentari Pemugaran Monas yang Dilakukan Anies Baswedan: Ide Babat Pohon untuk Upacara Itu Bagus Juga...

GridStar.ID - Monumen Nasional (Monas) dibenahi di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.Ikon Indonesia tersebut dilakukan pemugaran yang sempat menuai polemik.Pasalnya, pohon yang tumbuh puluhan tahun di babat.

Baca Juga: Penghasilannya Sebagai Komisaris di BUMN Dipertanyakan hingga Dikabarkan Mencapai Miliaran, Ternyata Segini Gaji Ahok yang Selama Ini Jadi Teka-tekiBasuki Tjahaja Purnama alias Ahok memuji revitalisasi Monas yang dilakukan Gurbernur DKI Jakarta.Menurutnya, babat pohon untuk upacara itu keputusan yang bagus.Hal itu diungkapkan dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow pada Sabtu (27/06).

Baca Juga: Puji Anies Baswedan Singgung Soal Babat Pohon, Ahok Komentari Kondisi Kota Jakarta saat Ini, Andy F Noya: Serius atau Nyindir Nih?

Melansir Sosok.id, "Karyanya juga bagus juga, yang Monas juga bagus jadi hadap upacaranya juga bagus, dulu kan tersembunyi, sekarang dia menghadap langsung nampak, bagus juga itu," kata Ahok dalam siaran tersebut."Ide babat pohon untuk tempat upacara itu bagus juga," ucap dia lagi.Kalimat terakhir Ahok sempat membuat Andy Noya selaku pembawa acara meragukan pujian tersebut karena bernuansa menyindir.

Baca Juga: Blak-blakan Soal Gajinya Sebagai Komisaris Utama PT Pertamina yang Capai Angka Ratusan Juta Rupiah, Ahok Justru Sebut Lebih Enak Jadi Gubernur DKI Jakarta, Alasan di Baliknya Sungguh MuliaNamun, Ahok meyakini bahwa perkataanya itu sebagai pujian bagi Anies.Ahok menjelaskan, apa yang dilakukan Anies hasilnya akan seperti White House di Washington DC."Orang upacara melihat langsung Monas itu kan bagus juga, kayak di Washington, jadi langsung menghadap monumen, langsung sumbunya pas," ujar Ahok.

Baca Juga: Jarang Bertemu Anaknya Usai Punya Keluarga Baru, Ahok Disindir Putra Sulungnya Soal Perubahan yang Mengejutkan Setelah Bercerai dengan Veronica TanAdapun Ahok saat ini masih menjabat sebagai komisaris utama Pertamina di tengah perombakan direksi dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 12 Juni 2020.Sebagaimana diketahui, Ahok pernah menjadi pasangan Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 hingga 2014 lalu.Saat itu keduanya digadang-gadang sebagai pasangan ideal memimpin Jakarta.Namun, pada 2014, Ahok yang saat itu Wakil Gubernur, naik jabatan menjadi Gubernur ketika Jokowi terpilih sebagai Presiden.Tapi di akhir masa jabatan, Ahok tersangkut kasus penistaan agama yang menyeretnya dipenjara selama 20 bulan di Mako Brimob, Depok. (*)