GridStar.ID - Bak keajaiban bisa sembuh dari covid-19, pasien ini menceritakan seperti apa rasanya sembuh dari virus tersebut.
Berjuang selama 91 hari melawan corona, pasien ini bahkan menjalani aktivitas WFH.
Isolasi mandiri, selama 3 bulan Juno harus memperhatikan kondisi tubuhnya.
Meski enggan menyebutkan nama lengkapnya, ia mengisahkan dirinya merasakan ada gejala Covid-19 pada 13 Maret 2020.
"Saya pertama bergejala tanggal 13 Maret, waktu itu batuk-batuk. Lalu tanggal 16 ke dokter, karena batuk makin menjadi, waktu nunggu dokter itu suhu badan mendadak naik demam," ujar Juno dilansir dari Kompas.com.
"Ketika kondisi itu, dokter langsung rujuk ke spesialis paru dan di sana saya difoto thorax dan disarankan untuk rawat inap pada 20 Maret," ujar karyawan berusia 35 tahun ini.
Lalu, ada yang merekomendasikannya untuk dirawat di RS rujukan Covid-19, salah satunya Wisma Atlet.
Saat mondok di WA, Juno masih merasakan nyeri di dada dan batuk-batuk. Selama 1-5 hari karantina di WA, Juno diberikan obat-obatan seperti klorokuin, obat batuk, dan vitamin.
"Ketika menjalani perawatan di WA, saya menjalani lab rontgen, ada EKG, cek darah, dan pemeriksaan tensi. Dan saya juga mengalami keluhan lanjut, nyeri-nyeri di beberapa titik tubuh, ada muncul gangguan irama jantung," ujar Juno. "Saat di EKG, dokter bilang hasilnya bagus," lanjut dia.