Follow Us

Jadi Simbol Kejayaan Belanda di Masa Kolonial, Kereta Emas dengan Gambar Orang Indonesia Jadi Budak Ini Heboh di Media Sosial, Ini Penjelasannya

Hinggar - Selasa, 16 Juni 2020 | 17:00
Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen. Lukisan ini menggambarkan kejayaan kerajaan Belanda di zaman kolonial.
TWITTER @redfishstream

Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen. Lukisan ini menggambarkan kejayaan kerajaan Belanda di zaman kolonial.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik! Kasus Baru Positif Covid-19 Kembali Capai Seribu Orang dan Kematian Karena Corona Mencatatkan Rekor Tertinggi pada 15 Juni

Kemudian, Oost Kolonieen adalah koloni di Hindia-Belanda yang sekarang menjadi Indonesia.

"Hindia-Belanda kadang namanya di naskah sejarah Oost-Indie. Makanya dulu kan ada VOC, Verenigde Oost Indische Compagnie," tulis Lorraine di utas Twitter-nya, Senin (08/06).

Perbincangan tentang lukisan di kereta emas Belanda ini lalu menghangat di media sosial karena gambar tersebut seolah-olah menyiratkan kebanggaan zaman kolonial.

Baca Juga: Bikin Merinding! Banyak Makam di Tengah Jalan, Pelawak Kondang Ini Beberkan Lokasi Rumahnya Dulu Ternyata Bekas Pemakman Umum: Persis di Depan Rumah Ada 10 Kuburan!

Mengenai hal itu, Lorraine menerangkan, "Sebetulnya panel lukisan itu tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda (di West dan East Indies) untuk naik takhtanya Ratu Wilhelmina."

"Dalam konteks sekarang mungkin diartikan sebagai perayaan kolonialisme."

"(Namun) konteks sewaktu kereta itu dibuat (adalah) faktual," ungkap Lorraine saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (09/06).

Baca Juga: Sindir Pedas Kasus Penyiraman Novel Baswedan, Bintang Emon Kini Dapat Serangan Hingga Difitnah Pakai Narkoba, Komika Senior Ini Langsung Pasang Badan Beri Pembelaan

Gouden Koets diketahui merupakan kereta emas hadiah dari penduduk Amsterdam untuk Ratu Wilhelmina yang naik takhta pada 1898. Kereta itu sendiri dibuat pada 1897.

Di utasnya, Lorraine menguraikan, kereta emas ini adalah hasil patungan dari beberapa rukun warga (RW) di Amsterdam, dan pembuatannya diserahkan ke firma bernama Spijker.

Konon, Ratu Wilhelmina sempat menolak rencana pemberian kado itu, tetapi akhirnya dia menyetujuinya dengan syarat atap kereta harus tinggi agar dia bisa berdiri di dalamnya.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest