Follow Us

Jadi Simbol Kejayaan Belanda di Masa Kolonial, Kereta Emas dengan Gambar Orang Indonesia Jadi Budak Ini Heboh di Media Sosial, Ini Penjelasannya

Hinggar - Selasa, 16 Juni 2020 | 17:00
Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen. Lukisan ini menggambarkan kejayaan kerajaan Belanda di zaman kolonial.
TWITTER @redfishstream

Salah satu sisi kereta emas Belanda atau Gouden Koets menampilkan panel lukisan bernama Hulde der Kolonieen. Lukisan ini menggambarkan kejayaan kerajaan Belanda di zaman kolonial.

GridStar.ID - Ada berbagai macam cara dilakukan untuk mengingat sejarah masa lalu.

Menuliskannya dalam sebuah buku, mengabadikannya dalam potret, lukisan dan masih banyak hal yang bisa dilakukan.

Mungkin ini salah satu cara orang Belanda mengingat masa kejayaan mereka di masa lalu.

Baca Juga: Selama Ini Hidup Dikelilingi Perempuan Cantik, Hotman Paris Sampai Tanya pada Ustaz Abdul Somad Soal Pria Beristri Tapi Punya Wanita Simpanan, Begini Tanggapan UAS

Sebuah kereta emas Belanda dengan gambar situasi masa kolonial menjadi sorotan beberapa waktu yang lalu.

Bukan tanpa sebab, karena lukisan di kereta tersebut terlihat orang Indonesia dan Afrika menjadi budak orang Belanda.

Dikutip dari Kompas.com, Lorraine Riva (47) melalui akun Twitter @yoyen menerangkan, kereta emas ini bernama Gouden Koets dan lukisan yang sedang hangat diperbincangkan itu bernama Hulde der Kolonieen.

Baca Juga: Unggah Foto dengan Mantan Suami, Yuni Shara Mengaku Tak Pernah Ingin Jadi Sosok Ibu untuk Anak-Anak Sambungnya, Henry Siahaan Lempar Komentar: Rame Juga ya?

Perempuan yang tinggal di Belanda dan begitu tertarik dengan sejarah ini mengungkapkan lukisan tersebut tentang penghormatan dari daerah koloni Belanda.

Koloni di Barat, atau yang juga dikenal dengan nama West Kolonieen dalam bahasa Belanda, berada di Afrika atau Karibia.

Di koloni Barat ada serikat dagang West-Indische Compagnie (WIC) yang meliputi Afrika Barat, Karibia (Suriname, Antilen), bahkan sampai ke Brasil juga karena ada perkebunan nanas dan tebu di sana.

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest