Follow Us

Studi Harvard Temukan Kemungkinan Covid-19 Menyebar di Wuhan Sejak Agustus 2019, Terlambat Ditangani?

Tiur Kartikawati Renata Sari - Senin, 15 Juni 2020 | 23:00
(Ilustrasi) Studi Harvard Temukan Kemungkinan Covid-19 Menyebar di Wuhan Sejak Agustus 2019, Terlambat Ditangani?
Tribunnews.com

(Ilustrasi) Studi Harvard Temukan Kemungkinan Covid-19 Menyebar di Wuhan Sejak Agustus 2019, Terlambat Ditangani?

Baca Juga: Dirawat di Ruang Isolasi Karena Hasil Tesnya Reaktif Covid-19 Selama 5 Hari, Keluarga Pasien Kaget dapat Tagihan Jutaan Rupiah

Studi ini mengklaim adanya peningkatan pencarian online untuk gejala corona virus, terutama diare, pada mesin pencari populer China, Baidu.

Namun, pejabat perusahaan Baidu membantah temuan tersebut dan mengatakan bahwa sebenarnya ada penurunan pencarian diare selama periode tersebut.

Istilah yang digunakan dalam makalah Harvard University sebenarnya diterjemahkan dari bahasa China sebagai "gejala diare".

Baca Juga: Bak Angin Segar Penangkal Covid-19 Segera Ditemukan, Pemerintah Jalin Kerja Sama dengan China Kembangkan Vaksin Virus Corona, Akhir Tahun 2020 Siap Edar?

Peneliti memeriksa ini pada Baidu yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis popularitas permintaan pencarian, seperti Google Trends. Istilah pencarian "gejala diare" memang menunjukkan peningkatan pencarian dari Agustus 2019.

Namun, peneliti juga menggunakan istilah "diare", istilah pencarian yang lebih umum di Wuhan, dan sebenarnya menunjukkan penurunan dari Agustus 2019 hingga wabah virus corona menyebar.

Kepada BBC, penulis utama makalah Harvard, Benjamin Rader, mengatakan, istilah pencarian "diare" dipilih karena dinilai istilah yang paling cocok untuk kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan disarankan sebagai istilah pencarian terkait dengan virus corona.

Baca Juga: Dijagokan Bakal Geser Prabowo Subianto, Anies baswedan Disebut Media Inggris Jadi Saingan baru Jokowi, Penanganan Corona Gubernur Jakarta Dianggap Lebih Maju Timbang Presiden

Peneliti juga melihat popularitas pencarian "demam" dan "kesulitan bernapas", dua gejala umum virus corona lainnya. Pencarian untuk "demam" sedikit meningkat setelah Agustus. Demikian pula dengan "batuk".

Sementara, pencarian untuk "kesulitan bernapas" menurun pada periode yang sama. Muncul pula pertanyaan terkait penelitian itu yang menggunakan diare sebagai indikator penyakit.

Sebuah studi skala besar di Inggris terhadap hampir 17.000 pasien corona virus menemukan bahwa diare menjadi gejala ketujuh yang paling umum, jauh di bawah tiga gejala teratas seperti batuk, demam, dan sesak napas.

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular