"Di jurang kiri ada jurang ekonomi di kanan ada jurang darurat kesehatan, jadi supaya hati-hati jangan sampai jatuh ke salah satu dan yang lain terabaikan," imbuhnya.
Lalu, Ridwan Kamil menjelaskan saat ini pihaknya fokus pengujian, pelacakan, dan perawatan dalam bidang kesehatan.
Selain diskusi pada ahli kesehatan, Ridwan Kamil juga melakukan diskusi dengan para ahli ekonomi karena sudah tiga bulan sudah sangat darurat.
Kemudian, Ridwan Kamil mengungkap jumlah warga kurang mampu meningkat selama tiga bulan terakhir.
"25 persen warga saya sebelum Covid disubsidi sekarang naik menjadi 63 persen."
"Dulu 9 juta jiwa yang disubsidi PKH dan sembako sekarang naik 38 juta jiwa penduduk meminta bantuan pemerintah," ungkap Gubernur 48 tahun itu.
Melansir TribunWow, Ridwan Kamil lalu membandingkan dirinya dengan Presiden Moon Jae In.
"Jadi bisa dibayangkan, persamaan saya dengan Presiden Korea Selatan adalah kami sama-sama mengurusi 50 juta manusia," ungkapnya.
Meski sama-sama mengurusi 50 juta jiwa, anggaran yang dimiliki Pemerintah Jawa Barat berbanding jauh dari Pemerintah Korea Selatan.