GridStar.ID - Baru-baru ini perusahaan e-commerce asal China, Alibaba membutuhkan 5 ribu karyawan.
Padahal, di tengah wabah corona ini tak sedikit perusahaan yang tumbang hingga PHK karyawan.
Namun, sejak tahun ini Alibaba mengaku akan mulai melakukan proses rekrutmen.
Proses rekrutmen tersebut terjadi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang meningkatkan permintaan atas layanan streaming, video call, dan penyimpanan data.
Dilansir dari CNN, Rabu (10/6/2020), pihak Alibaba menyatakan, lowongan kerja ini akan meliputi berbagai bidang, mulai dari jaringan, database, server, chip, hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Perusahaan riset Gartner menyatakan, Alibaba merupakan penyedia layanan cloud terbesar di Asia dan terbesar ketiga secara global.
"Perjalanan transformasi digital untuk bisnis di China sebelumnya membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun, kini mengalami percepatan dan bakal rampung dalam satu tahun," ujar Presiden Alibaba Cloud Intelligence Jeff Zhang dalam sebuah keterangan tertulis.
Pengumuman mengenai lowongan kerja tersebut muncul setelah pada April lalu perusahaan telah berkomitmen mengalokasikan anggaran sebesar 28 dollar AS dalam tiga tahun untuk membangun data center.
Pendapatan perusahaan teknologi raksasa dari bisnis cloud pada tahun 2020 ini tumbuh 5,7 miliar dollar AS, meningkat 62 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.