GridStar.ID - Perseteruan antara Aurel Hermansyah dan Raul Lemos kembali terjadi.
Berawal dari Aurel yang memberikan komentarnya di momen Hari Raya Idul Fitri (24/05) lalu.
Aurel mengatakan dirinya tak bisa menghubungi Krisdayanti untuk sekadar bersilaturahmi.
Aurel bahkan sampai meminta waktu pada ibu kandungnya itu agar bisa segera menghubungi.
Tak terima istrinya dituding tak peduli pada anak, Raul Lemos pun bereaksi dengan mengunggah instagram story di akun pribadinya.
"Pendidikan yg baik adalah hormat kepada yg lebih tua. Disaat demi sesuap nasi sampai anda tidak kenal budaya hormat itu namanya serakah," tulis Raul Lemos dalam unggahannya.
"Saya selalu mengajarkan anak-anak saya untuk hormat kepada yg lebih tua dan alhamdulillah mereka mengikutinya. Klu ada seorang anak yg tidak hormat kepada yg lebih tua bukankah itu kegagalan orang tuanya sendiri?" tambahnya.
Unggahan itu tak menyebutkan pada siapa orang yang dituju.
Namun banyak yang menduga bahwa ungkapan itu merupakan sindiran Raul Lemos pada Aurel Hermansyah.
Melansir Gridfame.ID, Raul mengatakan bahwa seseorang yang dimaksudnya itu terlalu berlebihan.
Biasanya diam, Azriel pun ikut memberikan reaksinya dengan mengunggah instagram story.
Dua unggahannya itu menyinggung tentang peran orang tua bagi anak-anaknya.
Alih- alih menandai ibu kandungnya, Azriel hanya menandai Anang Hermansyah dan Ashanty dalam unggahannya itu.
"Ya Allah lindungilah aku dan keluargaku, semoga kita selalu kuat!! @aurelie_hermansyah," tulis Azriel dalam unggahan lain.
Yang mengejutkan, Aurel membagikan momen dirinya tengah mengunjungi seorang psikolog setelah pereseteruan tersebut.
Dirinya mengunggah foto papan nama bertuliskan Psikological Practice di instagram story miliknya.
Aurel juga menandai sang adik, Azriel Hermansyah yang ikut memohon doa.
Entah apa yang terjadi pada kekasih Atta Halilintar itu sampai dirinya harus pergi ke psikolog.
Hingga saat ini, Anang dan Ashanty masih bungkam dan tak ingin turut membalas sindiran menohok suami KD.
Padahal Raul Lemos sempat melontarkan kalimat yang menyatakan kegagalan orang tua mendidik anaknya.
(*)