GridStar.ID - Virus corona di Tanah Air diketahui hingga kini masih menjadi kekhawatiran masyarakat.
Pasalnya, kasus-kasus baru virus corona Covid-19 seolah kian bertambah saja.
Kini, virus corona sudah menginjak tiga bulan sejak kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi di Indonesia.
Tentunya, kabar tersebut menambah kekhawatiran masyarakat akan virus corona yang hingga kini masih menjadi momok di seluruh penjuru dunia.
Meski kasus baru masih terus bertambah, ada sejumlah kabar baik yang dapat disimak soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, berikut 6 kabar baik yang terjadi dalam dua pekan terakhir yang bisa buat lega masyarakat Indonesia:
1. Jumlah pasien sembuh terus meningkat
Menurut data yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Minggu (31/5/2020), ada 293 kasus kesembuhan baru.
Artinya, jumlah total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 7.308 orang.
Adapun kasus pasien sembuh yang baru diumumkan pada hari Minggu ini berasal dari 24 provinsi berikut:
Bali (1 orang)DIY (2 orang)DKI Jakarta (77 orang)Jawa Barat (3 orang)Jawa Tengah (6 orang)Jawa Timur (20 orang)Kalimantan Barat (6 orang)Kalimantan Timur (11 orang)Kalimantan Selatan (2 orang)NTB (12 orang)Sumatera Selatan (34 orang)Sumatera Barat (9 orang)Sulawesi Utara (11 orang)Sumatera Utara (23 orang)Sulawesi Tenggara (9 orang)Sulawesi Selatan (32 orang)Sulawesi Tengah (9 orang)Lampung (4 orang)Riau (3 orang)Maluku (1 orang)Papua Barat (6 orang)Sulawesi Barat (7 orang)NTT (2 orang)Gorontalo (3 orang)
2. 4 provinsi laporkan 0 kasus baru
Menurut data yang disampaikan pada hari Minggu (31/5/2020), dari 700 kasus baru yang dikonfirmasi, 4 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya.
Adapun provinsi-provinsi tersebut adalah:
AcehJambiKalimantan UtaraRiau
3. 102 daerah bebas Covid-19
Pada hari Sabtu (30/05), Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Munardo mengatakan ada 102 kabupaten/kota yang masuk kategori zona hijau penularan Covid-19.
Zona hijau berarti bahwa belum terdampak penularan penyakit tersebut.
4. PT Pindad akan produksi ventilator Covid-19
PT Pindad akan memproduksi ventilator untuk membantu penanganan Covid-19.
Pindad akan melakukan uji klinis ventilator non-invasif yang syaratnya harus dilakukan di 10 rumah sakit.
Ventilator ini disebut akan menjadi hak milik rumah sakit tersebut. Kemudian, rumah sakit yang menerima ventilator harus memberikan feedback mengenai hasil uji klinisnya.
5. Ventilator buatan UI mulai diuji klinis pada manusia
Ventilator COVENT-20 buatan Universitas Indonesia (UI) mulai diuji klinis pada manusia.
Dekan Fakultas Teknik UI (FTUI) Hendri D.S. Budiono mengatakan, proses uji klinis ini memakan waktu lebih lama.
Pasalnya, pihaknya harus menunggu kepastian protokol uji dari Kementerian Kesehatan.
Mengutip Kompas.com, 19 Mei 2020, Ketua Tim Ventilator Basari menyebut bahwa COVENT-20 telah dinyatakan lulus uji produk.
6. Alat deteksi corona buatan ilmuwan Jabar akan diproduksi
Dua alat baru deteksi corona yang dibuat oleh para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) disebut akan diproduksi Mei-Juni 2020 untuk validasi.
Jika semuanya berjalan baik, pada Juli 2020 akan diproduksi 10.000 kit.
Kemudian, selanjutnya 50.000 kit per bulan.
Meski banyak kabar baik yang datang, masyarakat tetap harus waspada dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah selama pandemi.
(*)