Follow Us

Anti Mainstream, Pakistan Punya Cara Beda Dengan Negara Lain, Gunakan Teknologi Anti-Terorisme untuk Lacak Pasien Covid-19, Begini Hasilnya!

Yulia Susanti - Jumat, 29 Mei 2020 | 17:00
Anti Mainstream, Pakistan Punya Cara Beda Dengan Negara Lain, Gunakan Teknologi Anti-Terorisme untuk Lacak Pasien Covid-19, Begini Hasilnya!
freepik

Anti Mainstream, Pakistan Punya Cara Beda Dengan Negara Lain, Gunakan Teknologi Anti-Terorisme untuk Lacak Pasien Covid-19, Begini Hasilnya!

GridStar.ID - Hampir seluruh negara kini telah berjuang melawan wabah virus corona.Para peneliti pun berlomba-lomba untuk menemukan vaksi corona.Banyak negara telah merubah protokol peraturan bagi masyarakat.

Baca Juga: Dipuji WHO karena Cekatan Atasi Wabah Corona hingga Masyarakatnya Kembali Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana LockdownProtokol kesehatan jadi sangat penting untuk mencegah terjadinya lonjakan pasien terpapar virus corona untuk saat ini.Namun negara satu ini menggunakan sistem yang berbeda dengan negara-negara lain dalam menghadapi wabah.Bukan menggunakan protokol kesehatan yang lazim digunakan negara lain, Pakistan justru gunakan sistem anti-terorisme untuk tangani virus corona.Baca Juga: Sempat Dituding Sebagai Asal Penyebaran Virus Corona, Ahli dari China Katakan Pasar Wuhan sebagai Korban, Kok Bisa?

Layanan intelijen Pakistan menggunakan teknologi penerapan rahasia yang biasanya digunakan untuk melacak militan digunakan untuk melacak pasien virus corona dan orang-orang yang telah melakukan kontak.Dalam sebuah program yang dipublikasikan oleh Perdana Menteri Imran Khan, pemerintah Pakistan telah mengubah Layanan Inter Badan Intelijen (ISI) untuk membantu pemerintah melacak virus yang sampai saat ini masih menginfeksi warga Pakistan.Detil dari proyek itu belum dirilis namun dua pejabat telah mengatakan pada media Perancis AFP bahwa layanan intelijen menggunakan sistem geo-fencing dan pemantauan via telepon yang biasanya digunakan untuk memburu target bernilai tinggi termasuk militan lokal dan asing.

Baca Juga: Koma Akibat Terinfeksi Covid-19, Drummer Kondang Ini Ngaku Diperlihatkan Kehidupan Akhirat Surga dan Neraka, Kaget Bukan Main: Rasanya Seperti... Kurangnya kesadaran, stigma dan ketakutan memberi kontribusi lebih pada banyak orang di Pakistan dengan gejala virus untuk tidak memeriksakan diri atau bahkan pergi ke rumah sakit.Sementara itu, banyak juga warga Pakistan yang telah melakukan kontak fisik dengan pasien virus corona mencemooh aturan isolasi mandiri.Seorang pejabat keamanan senior yang tidak ingin disebut namanya melapor pada AFP bahwa badan intelijen itu diam-diam secara efektif digunakan untuk melacak virus corona.Baca Juga: Perempuan Ini Dijatuhi Hukuman Penjara Selama 492 Tahun, Namun Hidupnya Berakhir Setelah Ia Terinfeksi Virus Corona"Pemerintah telah berhasil melakukan pelacakan bahkan pada mereka yang positif terjangkit virus corona dan bersembunyi," ungkap pejabat anonim itu.Sementara itu, geo-fencing, adalah sebuah sistem pelacakan yang mawas dan memberi tahu pihak berwenang ketika seseorang meninggalkan area geografis tertentu, dan telah membantu para pejabat memantau selama aturan lockdown diberlakukan.Pihak otoritas juga 'mendengar' perbincangan dari para panggilan telepon pasien terinfeksi Covid-19 untuk memantau siapa saja yang berinteraksi fisik dengan mereka yang memiliki gejala virus corona."Sistem pengusutan dan pelacakan pada dasarnya membantu kami melacak panggilan telepon dari para pasien virus corona dan dengan siapa mereka berinteraksi fisik sebelum mereka terinfeksi atau setelah mereka terinfeksi dan kabur," ungkap seorang pejabat intelijen. (*)Artikel ini telah tayang di Sosok.id yang berjudul Beda Dengan Negara Lain, Pakistan Gunakan Teknologi Anti-Terorisme Untuk Lacak Pasien Covid-19, Ini Hasilnya!

Source : Sosok.id

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest