Obsesi Pete untuk lakukan oplas sudah ada sejak 20 tahun sebelum ia meninggal.
Saat itu, ada masalah dengan hidungnya sehingga memutuskan untuk operasi plastik.
Tapi sialnya sesudah operasi plastik ia malah mendapati hidungnya berdarah-darah karena ada sesuatu yang tak beres.
Pete kembali menjalani operasi plastik untuk memperbaiki hidungnya, tapi malah kerusakan semakin parah menyebar ke seluruh wajahnya.
Sepintas wajah Pete seperti terlihat cemberut karena kerusakan akibat operasi plastiknya.
Pete lantas mengonsumsi obat-obatan untuk memperingan sakitnya.
Tapi efek samping dari obat-obatan yang ia konsumsi menyebabkan pembekuan darah di tubuh Pete meningkat.
Jantung dan paru-parunya juga mengalami kerusakan akibat operasi plastik ratusan kali tersebut.