"Sekarang subsidi listrik untuk 450 VA dan 900 VA yang subsidinya adalah dari mulai bulan April hingga Juni, sekarang akan diperpanjang sampai September," ujar Sri di dalam telekonferensi, Senin (18/5).
Subsidi listrik bagi pelanggaan 450 VA ini mencakup 24 juta rumah tangga, sedangkan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA mencakup 7,2 juta rumah tangga.
Perpanjangan subsidi ini, dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat dan mendorong konsumsi di tengah pandemi.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai perpanjangan pemberian bantuan subsidi ini memang berpotensi dapat membantu kelompok masyarakat menengah ke bawah.
"Namun, penambahan subsidi ini juga perlu dibarengi dengan pemutakhiran data terpadu program penanganan fakir miskin (DTPPFM), karena data inilah yang akan menentukan tepat atau tidaknya sasaran program perluasan subsidi listrik," kata Rendy dilansir dari Kontan.co.id, Senin (18/5).
Yusuf melanjutkan, dikarenakan komponen hidup masyarakat tidak hanya bergantung pada listrik saja, maka kecukupan subsidi ini juga perlu dikombinasikan dengan bantuan lain agar dapat mendorong konsumsi masyarakat.
Misalnya, seperti perluasan bansos kepada kelompok masyarakat di luar garis kemiskinan harus dilakukan di seluruh Indonesia.
"Dalam hal ini, kelompok yang dimaksud adalah masyarakat rentan miskin dan hampir miskin yang jumlahnya mencapai sekitar 60 juta dari total penduduk Indonesia," kata Yusuf. (*)