Sebelumnya, pasien tersebut juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan kemudian diperkenankan pulang dengan cacatan mau melakukan isolasi mandiri.
Namun setelah dipulangkan ada laporan dari warga bahwa pasien tersebut tidak disiplin.
"Tapi, selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan.
Kita juga harus pertimbangkan ketenteraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," jelas Uus Supangat, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Karena hal itulah petugas akhirnya menjemput pasien tersebut demi meredakan kekhawatiran warga.
"Secara kondisi tidak ada gejala. Tapi, yang kami khawatir masih ada virus di dalam tubuhnya dan terbukti dengan hasil positif tes swab.
Kita kan tidak berpikir hanya pasien, tapi juga warga, keluarga, semua. Apalagi dia dilaporkan juga ke tempat usahanya beraktivitas," ungkap Uus. (*)