GridStar.ID - Kini, ilmuwan di seluruh dunia tengah bergegas menemukan vaksin virus corona.
Hingga kini, dikabarkan vaksin covid-19 yersebut sudah ada di tahap uji klinis.
Bak angin segar, kolaborasi perusahaan farmasi asal Amerika Serikat Pfzier Inc. dan perusahaan farmasi asal Jerman BioNTech SE sedang lakukan uji klinis.
Keduanya membuat vaksin bernama BNT162.
Perusahaan farmasi tersebut melakukan uji klinis fase 1 dan 2 sekaligus. Mereka menyebutnya fase 1/2. Untuk diketahui, uji klinis biasanya dilakukan dalam berbagai tahap yang disebut fase.
Pada umumnya ada empat fase uji klinis, yakni fase 1 hingga 4 (ditulis sebagai fase I-IV). Dan ada juga uji klinis yang memiliki tahap awal atau fase 0. Fase 1 dilakukan pada kelompok kecil, sekitar 6 sampai 30 pasien.
Baca Juga: Ahli Wanti-Wanti: Berani Longgarkan PSBB? Jangan Mimpi Corona Berakhir Juni!
Tahapan ini untuk menguji keamanan dosis dan efek samping. Sementara fase 2 diujikan ke kelompok dengan jumlah lebih besar, lebih dari 100. Tahapan ini bertujuan untuk menguji efektivitas obat.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com Rabu (13/05), uji klinis fase 1/2 dirancang untuk menentukan keamanan, imunogenitas, dan tingkat dosis yang optimal dari 4 kandidat vaksin mRNA yang dievaluasi dalam studi tunggal yang berkelanjutan.
Vaksin BNT162 sudah diujikan ke kelompok pertama di Jerman akhir April 2020. Kemudian, mereka juga telah memberikan uji coba vaksin tahap pertama di AS belum lama ini. Dalam uji coba fase 1/2 tahapan pertama di AS, peneliti membagi 360 responden sehat menjadi dua kelompok usia.