Telah hidup selama lebih dari 100 tahun, Branyas ternyata mengalami berbagai macam hal dalam hidupnya termasuk pandemi yang sempat terjadi sebelum ini hingga menjadi saksi terjadinya perang dunia.
Perempuan tersebut lahir di Meksiko pada tahun 1907 silam, kemudian ia berpindah ke utara San Francisco 2 tahun kemudian dan tiba di provinsi Catalan Girona ada perang dunia I bersama sang ayah yang merupakan jurnalis asal Spanyol.
Ia bahkan sempat melalui pandemi flu yang sempat terjadi di tahun 1918 silam dan kemudian Perang Dunia II yang pecah di tahun 1939.
Perempuan tersebut memiliki 3 orang anak, 11 cucu dan 13 cicit.
Selama 20 tahun terakhir ia tinggal di sebuah panti jompo di kota Olot. (*)