Bagi Puput, mertuanya yang bernama Buniarti Ningsih, telah banyak mengajarkan pelajaran hidup kepadanya.
Puput menganggap, orang-orang telah menghakimi dirinya tanpa tahu yang sebenarnya.
Sang ibu mertualah yang mengajarkannya arti kesabaran.
"Mama yang selalu mengajarkan apa arti ‘kesabaran’ di dalam menjalani kehidupan di dunia ini."
"Sabar menghadapi FITNAH orang-orang yang menghakimi sebelah mata tanpa mencari tahu FAKTA apa yang sebenarnya terjadi."
"Mama selalu bilang ‘Orang Sabar, Tuhan Sayang’ ‘Tidak apa-apa orang JAHAT sama kita, yang PENTING kita tidak boleh jahat terhadap oranglain’"
Puput percaya semua yang dihadapinya kini ada hikmahnya.
Sebab, menurutnya, Tuhan pasti tahu mana kebenaran dan mana yang tidak.