Melansir dari Kompas.com, Ketua RT membenarkan kejadian penyekapan seorang istri oleh suaminya tersebut.
"Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," ucap Saban, Minggu (03/05).
Saban mengatakan bahwa SM berhasi kabur dari penyekapan pada hari Sabtu (02/05) sekitar pukul 16.30 WIB.
Ia berhasil kabur setelah suaminya yang berprofesi sebagai pedagang roti keliling sedang tidak ada di tempat.
Kondisi itu dimanfaatkannya untuk bisa lepas dari sekapan sang suami dengan cara menjebol tembok kontrakan.
Selama disekap, SM mengaku tak pernah diperbolehkan keluar rumah bahkan dirinya juga tidak diberi makan.
"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gtu, pucat dan kurus juga badannya," ujar dia.
Padahal sang suami yang berinisial AA itu dikenal warga adalah pria yang baik dan sopan.
Yang lebih mengherankan bagi warga, sejak tinggal di kontrakan tersebut warga atau tetangga tak tahu kalau AA sudah memiliki istri bahkan tinggal serumah di sana.