GridStar.ID - Virus corona hingga kini masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang.
Masyarakat masih diminta untuk tetap berada di rumah untuk mencegah penyebaran yang semakin meluas.
Hingga Jumat (08/05), di Indonesia tercatat sudah ada 13.112 orang positif corona dengan 9.675 orang dirawat, 2.494 sembuh dan 943 orang meninggal dunia.
Pasien yang diketahui positif corona memiliki beberapa gejala yang tak biasa dalam tubuhnya.
Dikutip dari Kompas.com, WHO mencatat ada lima gejala yang tak biasa yang dialami seseorang yang positif virus corona.
1. Ruam di jari kaki
Di beberapa negara melaporkan adanya ruam pada jari kaki pada pasien covid-19 menyerupai chilblains.
Dan kondisi ini dijuluki sebagai 'covid toe'.
Ruam dapat berbentuk lesi merah atau ungu. Terlepas dari namanya, kondisi ini dapat ditemukan pada sisi atau telapak kaki, atau bahkan pada tangan dan jari.
Kasus ini lebih banyak ditemui pada anak dan remaja.
2. Konjungtivis atau mata merah muda
Menurut Royal College of Ophthalmologists dan College of Optometrists di Inggris, infeksi saluran pernapasan atas dapat meyebabkan konjungtivitis virus sebagai komplikasi sekunder, dan kondisi ini juga terjadi pada Covid-19.
Namun, tidak mungkin bahwa seseorang muncul dengan konjungtivitis virus sekunder untuk Covid-19 tanpa gejala demam atau batuk terus-menerus.
Karena, gejala konjungtivitis tampaknya merupakan kondisi yang terlambat muncul.
3. Liverdo atau nekrosis
Sebuah studi Spanyol peer-review, yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology pada pekan lalu, menemukan bahwa 6 persen dari 375 kasus virus corona yang diperiksa melibatkan nekrosis yaitu matinya jaringan tubuh karena kurangnya suplai darah, atau livo, dan perubahan warna kulit.
Karena kondisi tersebut seseorang akan mengalami belang pada kulit dan memiliki bagian berwarna ungu atau merah yang mungkin akan muncul dalam pola seperti renda.
Kasus ini banyak ditemukan pada pasien yang lebih tua dengan kasus Covid-19 yang parah.
Namun penemuan ini tidak konsisten dan nekrosis juga ditemukan pada beberapa orang dengan gejala virus corona yang tidak memerlukan rawat inap.
4. Pusing/ sakit kepala
Penelitian yang dilakukan terhadap 214 pasien di China yang diterbitkan dalam Jama Neurology pada April 2020 menyebutkan bahwa lebih dari sepertiga pasien positif corona mengalami gejala neurologis seperti pusing atau sakit kepala.
Hal ini juga meningkat sebesar 45,5 persen pada pasien parah terinfeksi virus corona.
5. Sensasi kesemutan
Beberapa pasien positif virus coron juga mengeluh mengalami kesemutan, mendesis dan seperti terbakar.
Direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit Mount Sinai, New York, Dr Waleed Javaid mengatakan, kemungkinan respons kekebalan pasien terhadap Covid-19 yang menyebabkan munculnya sensasi seperti itu. "Ada respons imun luas yang terjadi.
Sel-sel kekebalan tubuh kita diaktifkan sehingga banyak bahan kimia dilepaskan ke seluruh tubuh kita dan itu dapat hadir atau terasa seperti ada beberapa desis.
Ketika respons kekebalan tubuh kita meningkat, orang-orang dapat merasakan sensasi yang berbeda," ujar Javaid kepada Today.com.
"Saya telah mendengar pengalaman serupa di masa lalu dengan penyakit lain," lanjut dia. (*)