Kasus ini lebih banyak ditemui pada anak dan remaja.
2. Konjungtivis atau mata merah muda
Menurut Royal College of Ophthalmologists dan College of Optometrists di Inggris, infeksi saluran pernapasan atas dapat meyebabkan konjungtivitis virus sebagai komplikasi sekunder, dan kondisi ini juga terjadi pada Covid-19.
Namun, tidak mungkin bahwa seseorang muncul dengan konjungtivitis virus sekunder untuk Covid-19 tanpa gejala demam atau batuk terus-menerus.
Karena, gejala konjungtivitis tampaknya merupakan kondisi yang terlambat muncul.
3. Liverdo atau nekrosis
Sebuah studi Spanyol peer-review, yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology pada pekan lalu, menemukan bahwa 6 persen dari 375 kasus virus corona yang diperiksa melibatkan nekrosis yaitu matinya jaringan tubuh karena kurangnya suplai darah, atau livo, dan perubahan warna kulit.
Karena kondisi tersebut seseorang akan mengalami belang pada kulit dan memiliki bagian berwarna ungu atau merah yang mungkin akan muncul dalam pola seperti renda.
Kasus ini banyak ditemukan pada pasien yang lebih tua dengan kasus Covid-19 yang parah.
Namun penemuan ini tidak konsisten dan nekrosis juga ditemukan pada beberapa orang dengan gejala virus corona yang tidak memerlukan rawat inap.