Namun beberapa jam kemudian tweet itu dihapus. Salah dua sumber yang dekat dengan keluarga itu mengatakan pada jurnalis AFP bahwa akun itu telah diretas oleh "seseorang di Arab Saudi".
"Sejak tweet itu, tidak ada kontak lagi; tidak ada tanda-tanda sang putri atau Suhoud," kata seorang sumber.
"Tidak ada lagi panggilan telepon, tidak ada apa-apa."
Ketakutan keluarga semakin diperkuat oleh kemungkinan wabah virus corona telah menembus penjara al-Ha'ir.
Saat diizinkan melakukan satu panggilan telepon mingguan sebelum tweet itu, Suhoud mengatakan kepada keluarganya bahwa otoritas penjara telah membunyikan peringatan bahwa virus corona telah terdeteksi di dalam fasilitas.
Seorang pegawai penjara secara terpisah mengonfirmasi kepada keluarga sang putri bahwa ada beberapa kasus Covid-19 di al-Ha'ir.
Pihak berwenang di Arab Saudi, yang telah melaporkan lebih dari 25.000 kasus Covid-19, sejauh ini belum menanggapi hal tersebut.
Pemerintah juga tidak mengatakan apa pun kepada khalayak tentang penahanan sang putri.
Putri Basmah menderita banyak masalah kesehatan termasuk osteoporosis dan masalah pencernaan akut, menurut catatan medis yang dilihat oleh AFP.