GridStar.ID - Arab Saudi menyampaikan kabar baik.
'Menang' melawan corona, Rabu (29/04), pemerintah Arab Saudi mencabut status lockdown yang diterapkan negaranya.
Kini masyarakat Arab Saudi pun sudah bisa beraktivitas seperti biasa namun tetap harus menaati peraturan ketat pasca-lockdown.
Pertokoan di Saudi kembali beroperasi untuk publik mulai pukul 9 pagi sampai 5 sore waktu setempat.
Dinilai berhasil menaklukan wabah virus corona di negaranya, pemerintah Arab Saudi pun membagikan kunci suksesnya.
Sejak menemukan kasus pertama Covid-19 di negaranya, pemerintah langsung berusaha mengatasinya dengan melakukan tindakan-tindakan pencegahan.
Selain mengambil langkah tegas memberlakukan lockdown, juru bicara kementerian kesehatan, Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly dikutip dari Kompas.com secara cermat juga menandai daerah mana saja yang memiliki kemungkinan besar penyebaran virus.
"Mereka ditangani dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan yang kemudian diperlakukan sebagai area terkonsentrasi. Pada akhirnya akan melindungi daerah di sekitarnya," jelas Al-Aly.
Al-Aly menambahkan, evaluasi di area wabah virus pun terus dilakukan.
"Setiap kita merasa perlu meningkatkan tindakan pencegahan pada area tertentu atau pun menguranginya, semua akan bergantung pada hasil evaluasi tersebut," lanjutnya.
Bahkan ketika status lockdown sudah dicabut, pemerintah Saudi tak mau mengambil risiko membebaskan masyarakatnya begitu saja.
Melansir Nakita.ID, aturan ketat masih berlaku untuk menahan laju penyebaran virus corona.
Meski pusat perbelanjaan sudah beroperasi, Al-Aly memperingatkan siapa pun yang berbelanja harus menghindari kerumunan.
Pemeriksaan suhu tubuh masih dilakukan di pintu masuk mall, jika ada pengunjung demam 38 celcius maka segera dibawa ke tim medis.
Detail aturan-aturan ketat dijelaskannya, "Tidak diperkenankan untuk mencoba produk kosmetik dan parfum, serta elevator ditutup dan menerapkan tanda social distancing di lantai."
Selain itu, anak di bawah 15 tahun tidak diperkenankan masuk ke pusat perbelanjaan.
Begitu pun orang lanjut usia dan orang dengan penyakit kronis seperti sakit jantung, paru-paru, ginjal dan imunitas diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Meski telah longgar, kafe dan restoran masih ditutup, begitu pun ruang ganti pakaian dan tempat shalat.
Hal itu lah yang memungkinkan Kerajaan Saudi melonggarkan lockdown atau pembatasan tertentu selama Ramadhan.
(*)