"Saya menutupi wajah saya dengan tangan yang berusaha menjaga udara. Mereka tertawa dan berbicara tentang rencana untuk membunuh seluruh keluarga saya," jelas Nina.
''Setelah mereka selesai, mereka bertanya-tanya apakah saya sudah mati lalu pergi." sambungnya.
Tak memiliki daya yang lebih besar, Nina pun berhasil melarikan diri dan merangkak beberapa mil sebelum sampai di rumah dan kehilangan kesadarannya.
Keesokan harinya Nina ditemukan terbaring di lantai rumah oleh saudara perempuannya, Ludmila Gura.
"Wajah Nina dipenuhi memar dan darah. Wajahnya hitam dan bengkak. Aku nyaris tidak bisa mengenalinya," kata Gura.
Nina kemudian dibawa ke rumah sakit dan tim medis pun sempat terkejut dengan kondisinya.
"Wanita itu didiagnosis menderita gegar otak, patah rahang dan hidung. Kepala dan tubuhnya ditutupi dengan memar yang parah," kata leksandr Klymchuk, seorang ahli bedah dari Rumah Sakit Distrik Velykobagachansk.
Kini para tersangka ditangani oleh pihak kepolisian dan sedang dilakukan interogasi.Mereka akan menghadapi 10 tahun penjara jika terbukti bersalah. (*)