Putranya masih sangat kecil, yang pertama berusia 6 tahun, yang kedua berumur 6 bulan.
Setiap hari Irada mengais rezeki dengan berjualan yogurt.
Namun, karena ada pandemi Covid-19 ini, ia tidak mendapatkan penghasilan.
Sehingga ia tidak bisa membelikan susu untuk bayinya.
Tak ada susu artinya tak ada makanan untuk bayinya.
Hal ini lah yang kemudian diduga menjadi penyebab Irada memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunMataram dengan judulTak Tega Lihat 2 Anaknya Kelaparan, Ibu Pilih Bunuh Diri karena Kehilangan Penghasilan Sejak Wabah