GridStar.ID-Virus corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.
Virus yang digadang-gadang berawal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi lebih 200 negara di berbagai belahan dunia.
Tercatat lebih dari 2 juta kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Sedangkan angka kematian mencapai 157.970.
Termasuk di tanah air kita, Indonesia yang semakin hari terus mengalami jumlah peningkatan kasus.
Seperti yang dilansir dari situs covid19.go.id, tercatat 6760 kasus positif virus corona terkonfirmasi.
Angka kematian mencapai 590, dan kesembuhan tercatat mencapai 747.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia gencar menggalakan bantuan kepada masyarakat yang terdampak wabah ini.
Pada Senin, (20/04) Presiden RI Joko Widodo mengumumkan kabar baik bagi warga Jabodetabek, melalui akun Instagramnya @jokowi.
"Bantuan sosial berupa paket sembako untuk 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta -- dan akan menyusul kepada 600.000 keluarga di Bodetabek -- hari ini mulai disalurkan.
Pengirimannya mengikutsertakan PT Pos Indonesia, operator ojek daring, pihak Karang Taruna, Pasar Tani, dan pengemudi ojek pangkalan.
Keluarga-keluarga yang terdampak Covid-19 tersebut akan menerima paket bantuan tersebut di kediaman masing-masing. Bantuan ini akan dikirimkan dua kali dalam sebulan, selama tiga bulan.
Semoga bermanfaat." tulis akun @jokowi.
Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai reaksi warganet Indonesia ada yang pro dan juga kontra atas keputusan Presiden tersebut.
"Pak, sebaiknya bantuan covid19 disalurkan melalui jasa ojol atau pun jasa pos indonesia rumah ke rumah secara langsung.. Masih banyak oknum2 dipemerintahan yg nakal.. Belum termasuk pungli nya.. Jadi pembagian bisa merata..sehat selalu pak jokowi.." tulis akun @vincero526.
"Mohon bagi yg mampu harus berani menolak pemberian atau diteruskan ke tetangga yg lebih membutuhkan. Tangan diatas insyaAllah lebih mulia. Semoga ALLAH SWT senantiasa selalu melindungi kita semua aamiin," tulis akun @roodfoodie.
"Pak memang sebaiknya gini dikirim lgsg bukan pemerintah setempat yg bagi di daerah kami yg seharusnya dapat malah ga dapat malah ada yg dapat 2kg beras sama 5 butir telur. Bukan yg menerima ga bersyukur tp apakah hanya 2kg beras dan 5 butir telur bantuan pemerintah? saya miris pak dgn kondisi seperti ini," tulis akun @dimsumanakmedan. (*)