Komandan pasukan AS di Korea Selatan (USFK), Jenderal Robert Abrams mengatakan pada Kamis (02/04) bahwa klaim Korea Utara tentang tidak adanya kasus virus corona di negara tersebut adalah “tidak benar”.
"Saya bisa memberi tahu Anda bahwa itu adalah klaim yang mustahil berdasarkan semua intel yang telah kita lihat," kata Abrams kepada VOA News.
Militer Korea Utara "dikunci" selama 30 hari pada Februari dan awal Maret karena wabah itu, katanya.
"Mereka mengambil tindakan kejam di penyeberangan perbatasan mereka dan di dalam formasi mereka untuk melakukan persis apa yang dilakukan orang lain, yaitu menghentikan penyebaran."
Daily NK, sebuah organisasi berita Korea Selatan, melaporkan bulan lalu bahwa Covid-19 diyakini telah menewaskan 180 tentara Korea Utarapada bulan Januari dan Februari dan mengirim 3.700 lainnya ke karantina.
Sedangkan menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap, hampir 10.000 warga Korea Utara dikarantina karena ketakutan akan virus corona. (*)