Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ilmuwan Jelaskan Asal Muasal Virus Covid-19 Mulai Menyebar, Benarkah dari Kelelawar? Atau Sebuah Senjata Biologis?

Hinggar - Senin, 13 April 2020 | 05:30
Wuhan Street Food
cnbc

Wuhan Street Food

Perdagangan hewan liar dan tempat mereka dijual yaitu di pasar basah Wuhan, telah menjadi kondisi paling memungkinkan dari merebaknya Sars-CoV-2 pertama kali.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara? WHO dan Para Ahli Berikan Penjelasannya

Ini seperti kasus merebaknya Sars, yang awalnya dikira virus kelelawar menginfeksi luwak, tetapi ternyata menginfeksi manusia di pasar basah tersebut.

"Pasar hewan hidup seperti di Wuhan adalah tempat ideal untuk virus zoonotik merebak," ujar Andrew Cunningham, petugas direktur ilmiah di Zoological Society of London.

Ia juga menunjuk banyaknya hewan dari spesies berbeda-beda diletakkan berdekatan di kondisi sesak dan tidak higienis jelas bisa membuat muncul virus baru.

Baca Juga: Blak-blakan, Mbak You Beri Peringatan dari Terawangannya yang Mengerikan, April hingga Juni Corona Menjadi-jadi, Sebut Tanaman Ini Bisa Jadi Penyelamat: Kita Tidak Bisa Beli Beras!

Sementara perdagangan hewan liar ciptakan interaksi antara hewan dan manusia, hal itu juga sediakan kesempatan virus berpindah dari populasi hewan sembari bermutasi.

Bisa juga beberapa virus bergabung karena kontak yang sangat dekat.

Virus yang meloncat dari hewan kemudian menginfeksi manusia lalu menyebar dengan luas adalah kondisi yang sangat jarang terjadi.

Baca Juga: Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Beredar Lagu Virus Corona yang Disebut Sudah Dinyanyikan Bimbo 30 Tahun Lalu bak Ramalan, Pelaku Penyebar Video Masih Misterius!

Kemungkinan jumlah hewan yang bisa tularkan virus satu sama lain dan berkontak dengan manusia dapat meningkatkan kesempatan virus merebak dan menyebar ke manusia.

"Tentu saja ini adalah urusan jumlah. Semakin banyak inang yang terinfeksi, maka semakin besar kesempatan perubahan di sebuah virus dapat terjadi," ujar Gavin Smith, profesor program wabah penyakit menular di Duke-NUS Medical School Singapore.

Source : intisari

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x