Dr Bhasha mengambil cuti dari pekerjaannya di Pilgrim Hospital di Boston, dan melakukan pekerjaan sebagai Miss England.
Ia berada di India pada bulan Maret dan menjadi salah satu dari ribuan orang Inggris yang terdampar di negara tersebut.
"Saya mulai menerima email dari kantor meminta saya untuk kembali," ungkapnya.
"Rekan-rekan saya mengatakan pada saya bahwa mereka melakukan sift 13 jam tujuh hari seminggu dan harus melakukan shift malam juga," sambungnya.
"Ketika saya mendengar (hal itu) saya merasa sangat bersalah, saya benar-benar ingin kembali bekerja," jelasnya.
Bhasha sendiri lahir di Kolkata, India, tetapi kemudian ia dan keluarganya pindah ke Derby, Inggris saat dirinya berusia 9 tahun. (*)