Darah merah gelap dalam venat yang dekat permukaan kulit pucat tampak biru gelap.
Dilansir Historyextra, istilah darah biru pertama kali tercatat di Inggris pada awak abad ke-19.
Namun, jauh sebelum itu istilah darah biru sudah muncul. Tepatnya pada abad pertengahan di Spanyol.
Pada waktu disebut sebagai Sangre Azul. Di mana "sangre" yang artinya darah, sementara "Azul" berati biru.
Pada zaman tersebut Sangre Azul dikaitkan dengan keluarga kerajaan yang kaya dan kuat.
Kulit yang dimiliki oleh bangsawan Spanyol dikatakan sangat putih.
Sehingga pembuluh darah yang berada di bawah kulitnya jelas terlihat Pembuluh darah sendiri yang tampak pada tubuh biasanya berwarna biru.
Keturunan atau anggota keluarga juga disebut sebagai keturunan murni. Mereka beralasan tidak pernah menikah dengan ras lain dengan menarik perhatian pada kulit pucat mereka.
Mereka harus menikah dengan sesama rasnya. Ini dilakukan agar kulit mereka tetap berwarna putih.