Adinia Wirasti: 13 Reasons Why
Berdasarkan novel terlaris karya Jay Asher, 13 Reason Why menceritakan kisah remaja laki-laki bernama Clay Jensen yang menemukan kaset berisi rekaman dari Hannah Baker, teman sekaligus tambatan hatinya yang bunuh diri.
"Kenapa? Karena film atau serial seperti ini bisa menjadi sarana kita semua untuk menjangkau mereka yang hidup dengan mental health issues, yang membutuhkan dukungan sebanyak-banyaknya. Bukan hanya menjadi tontonan, tapi juga sedikit banyak menjadi public service announcement untuk mental health," ujar Adinia Wirasti.
Adipati Dolken: Money Heist
Money Heist menceritakan tentang seorang dalang aksi kriminal yang dipanggil dengan The Professor, yang merencanakan aksi perampokan terbesar dalam sejarah: mencetak milyaran mata uang Euro di Royal Mint Spanyol.
"Menurut saya, di serial Money Heist atau La Casa de Papel, saya merasakan kalau hidup itu kurang lebih mirip seperti sebuah heist. Kita harus pintar-pintar menyusun strategi ketika menjalankannya dan bagaimana kita akan berhadapan dengan pola pikir berbeda setiap manusia," ujar Adipati Dolken.
Salman Aristo: Kingdom
Di sebuah kerajaan yang porak-poranda akibat korupsi dan kelaparan, tersebar rumor mengenai kematian sang Raja, serta wabah yang membuat penderitanya menjadi tak bisa mati dan lapar akan daging manusia.
"Selain bagus secara pengerjaan, isi serial ini juga tidak satu dimensi. Meskipun fokus utamanya tentang masyarakat yang ditantang wabah, serial ini menjadi berbobot karena masih bisa mengangkat intrik politik dan kemanusiaannya," ujar Salman Aristo.