GridStar.ID - Seorang remaja 14 tahun asal Majene, Sulawesi Barat diketahui positif corona.
Dirinya merupakan salah satu santri di pondok pesantren di Bogor.
Ia pulang dan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada Rabu (25/03) sore.
Melansir Kompas.com, saat screening kesehatan, suhu tubuh remaja tersebut mencapai 38,5 derajat celsius.
Tak hanya itu, ia juga batuk, flu, dan mengeluh gatal pada tenggorokan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Alif, pasien langsung dirawat di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar.
Karena kondisinya membaik, ia diperkenankan pulang ke Majene.
Ia pulang menggunakan mobil pribadi bersama lima anggota keluarganya.
Tapi tak lama kemudian, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar mengeluarkan data bahwa pasien 14 tahun itu positif corona.
"Iya, betul. Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Alif.
Alif pun meminta agar Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Majene mendatangi rumah pasien dan memintanya untuk tidak keluar rumah.
Kejadian penjemputan itu sontak menjadi perhatian warga.
Video saat warga memberi dukungan pada remaja tersebut saat dijemput menggunakan ambulans viral di media sosial.
Di video tersebut terdengar warga yang berteriak "semangat" dari kejauhan saat pasien dievakuasi ke ambulans.
Video tersebut diambil di Majene, Sulawesi Barat pada Minggu (29/03).
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat Malik, warga yang dijemput itu merupakan temuan pertama orang terinfeksi virus corona di Majene.
"Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/03) malam. Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya," ujarnya.
Bupati Majene mengatakan selama masa isolasi, kondisi keluarga akan terus dipantau tim penanganan virus corona.
"Keluarga ditangani tim gugus, akan terus dimonitor," ucap Fahmi. (*)