GridStar.ID - Dua orang kunjungi pusat perbelanjaan dengan pakai Alat Pelindung Diri (APD) viral di media sosial.Penampakan itu diunggah oleh akun Twitter @danedgustama.Orang-orang tersebut dimarahi dan diminta segera menyelesaikan belanjanya.
Baca Juga: Sambung Hidup dari Panggung ke Panggung, Penyanyi Mantan Raffi Ahmad Ini Kebingungan Tak Punya Pemasukan karena Corona, Pasrah Meski Dapur Harus Tetap NgebulPeristiwa itu diketahui terjadi di Lotte Mart Gandaria Jakarta. Pihak Lotte Mart Gandaria membenarkan, kejadian tersebut.Kejadian pengusiran pengunjung yang mengenakan APD medis tersebut terjadi pada Sabtu (28/03).
Keduanya kemudian diserahkan ke security Gedung Mall Gandaria City."Untuk Kejadiannya kemarin sudah diarahkan ke security Gedung Mall Gandaria City," jelas pihak Lotte Mart Gandaria saat dihubungi Tribunnews, Minggu (29/03).Menanggapi video tersebut, Praktisi Pelayanan Kesehatan sekaligus Juru Bicara Rumah Sakit UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, Ph.D menyayangkan atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Menteri Keuangan Jerman Ini Pilih Jalan Pintas, Akhiri Hidup dengan Cara Bunuh Diri di Tempat Umum, Frustasi Pikirkan Dampak Ekonomi Akibat Virus CoronaDr Tonang menjelaskan, penggunakan Alat Pelindung Diri (APD) telah diterbitkan oleh World Health Organization (WHO).Menurutnya, penggunaan yang berlebihan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran serta kepanikan bagi orang sekitar dan sebaiknya dihindari."Penggunaan berlebihan itu menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan bagi yang lain, maka sebaiknya dihindari," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews melalui pesan WhatsApp, Minggu (29/03).
Dr Tonang menegaskan, saat ini justru RS khawatir dengan persediaan APD yang menipis.Selain itu, pembelian APD di pasaran juga mulai sulit.Dr Tonang juga mengungkapkan, dari pada digunakan secara pribadi di tempat yang tidak tepat.
Baca Juga: Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Ganindra Bimo karena Sedang Jalani Isolasi Karena Virus Corona, Andrea Dian Minta Maaf: di Hari Spesial Nggak Bisa Nemenin Kamu"Saat ini, di RS justru khawatir bahwa persediaan APD menipis dan tidak mudah membelinya di pasaran.""Maka bila ada yang menggunakan secara berlebihan di luar RS, sebaiknya dihindari agar justru bisa digunakan pada tempat yang lebih memerlukan," jelasnya.Selanjutnya, dr Tonang mengatakan, sesuai pedoman Kemenkes, di area umum standarnya menggunakan masker.
Tentu termasuk area yang tidak berhadapan langsung dengan pasien covid.Standarnya adalah penggunaan masker."Sesuai Pedoman Kemenkes, di area umum, tentu termasuk area yang tidak berhadapan langsung dengan pasien covid-19, standarnya adalah penggunaan masker," terangnya.
Baca Juga: Ikut Berperang Lawan Pandemi Virus Corona, Suami dari Barbie Hsu Ini Ubah Hotelnya Jadi Tempat Karantina, Ini Besaran Harga Menginap per MalamnyaSelanjutnya, dr Tonang menjelaskan, di rumah sakit ada beberapa area dengan perbedaan standar penggunaan APD sesuai tingkat paparan atau risikonya.Sehingga di rumah sakit tidak semua menggunakan APD medis atau baju lengkap yang biasanya disebut cover all.Cover all termasuk dengan penutup mata, penutup wajah, sepatu boot, sarung tangan double.