"Rasa takut pasti ada, tapi kita Lillahi taala karena ini bagian dari tugas," kata Sanur.
Lebih jauh dia mengungkapkan bahwa setiap harinya ada saja jenazah yang meninggal karena virus corona yang dimakamkan di area tersebut.
"Kemarin ada sembilan sampai jam 10 malam, sekarang (sampai Pukul 16.00 WIB) sudah lima yang dikubur," kata Sanur.
Jika tak ada jenazah yang datang, para petugas tersebut akan menggali liang lahat.
Tak seperti ukuran makam pada umumnya, liang lahat yang disiapkan untuk jenazah yang positif virus corona ini memiliki ukuran yang lebih dalam untuk mengantisipasi penyebaran virus.
"Kemarin ada sembilan sampai jam 10 malam, sekarang (sampai Pukul 16.00 WIB) sudah lima yang dikubur," kata Sanur.
Area makam akan disemprot disinfektan saat jenazah tiba dan selesai pemakaman.
Sebelum itu, para petugas harus menggunakan alat pelindung diri berupa jas hujan plastik, masker, sarung tangan dan sepatu boots.
Asep, pekerja yang lain pun menceritakan usahanya agar tak menularkan virus kepada orang di sekitarnya usai melakukan pekerjaan tersebut.