Menjijikan! Seorang Perempuan Temukan Kaki Tikus di dalam Baksonya, Kedok sang Penjual Akhirnya Terbongkar Setelah Dua Tahun Berdagang!

GridStar.ID -Bakso merupakan salah satu makanan yang mudah dijumpai di Indonesia.

Dari mulai pedagang kaki lima, hingga restoran mewah.

Tetapi bagaimana jika ternyata bakso yang kita makan bukanlah berasal dari daging sapi, melainkan dari daging tikus, menjijikan bukan?

Baca Juga: Puluhan Tahun Banting Tulang, Pelawak Ini Lahir dari Seorang Penjual Bakso Tapi Sukses Rajai Puluhan Program di Televisi

Seperti yang dilansir dari TribunSolo, pedagang curang yang menjual bakso dari daging tikus terjadi di Madiun, Jawa Timur.

Kasus ini awalnya terbongkar dari sebuah status Whatsapp yang diunggah seorang perempuan Madiun bernama ADR Sabtu (25/01) malam.

Tak perlu waktu lama, status WA berupa video berdurasi 24 detik itu pun viral.

Baca Juga: YouTuber Anak Kuliner Kaget Liat Harga Bakso Bu Cetar Menu Resto Pawon Sunda Milik Ibu Syahrini

ADR mengunggah status berupa pengalaman tak mengenakkannya saat sedang membeli bakso di Madiun.

Dalam video tersebut, tampak seseorang sedang meremas bakso yang berada mangkok berwarna hijau.

Kemudian, orang dalam video tersebut menunjukkan ada sesuatu benda warna abu-abu menyerupai kaki dengan kuku di bagian ujung, dari bakso yang dia remas.

Baca Juga: 3 Hari Berada di Jeruji Besi, Nikita Mirzani Alami Halusinasi: Gue Kayak Bisa Dengerin Tikus Ngomong Apa

"Iki opo nek ra sikil'e tikus co," katanya dalam video.

Ilustrasi tikus

Menjijikan! Seorang Perempuan Temukan Kaki Tikus di dalam Baksonya, Kedok sang Penjual Akhirnya Terbongkar Setelah Dua Tahun Berdagang!

Video tersebut diunggah seorang perempuan berinisial ADR (20) warga Dusun Jatus, Dersa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Baca Juga: Peruntungan dari Setiap Shio di Tahun Tikus Logam, Siapa yang Punya Hoki Besar di Tahun 2020?

Setelah video ini viral, Kapolsek Palingkenceng, AKP Sumantri pun segera melakukan penyelidikan berkaitan dengan video tersebut.

Pihaknya saat dikonfirmasi telah membenarkan kasus video bakso yang diduga berbahan dasar dari daging tikus.

Sang pemilik warung bakso dan juga pengunggah juga telah dimintai keterangan.

Baca Juga: Bak Dihantui, Para Pedagang Kaki Lima Lari Ketakutan Saat Petugas Tiba di Jalan MA Salmun untuk Semprot Disinfektan Guna Cegah Penyebaran Virus Corona

"Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk kami mintai keterangan," kata AKP Sumantri saat dikonfirmasi, Kamis (30/01).

Berdasarkan keterangan saksi, Sabtu (25/01) sekitar 17.30 WIB, membeli bakso di sebuah kedai di Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng sebanyak dua mangkok bersama temannya dan membungkus satu porsi untuk dibawa pulang.

Kemudian sekitar pukul 20.40 WIB, ADR komplain ke penjual melalui WA bahwa bakso yg dibelinya di temukan sesuatu berupa potongan kecil yg diduga mirip kaki tikus.

Baca Juga: Langka Gara-Gara Virus Corona, Pedagang Masker dan Hand Sanitizer yang Jual dengan Harga Meroket Bakal Kena Ancaman Penjara 5 Tahun

ADR pun lantas merekam temuannya dan menggunggahnya di status WA.

"Kronologinya pada saat ADR makan bakso di lokasi, di dalam pentol bakso menemukan daging hitam menyerupai kaki tikus,".

"Kemudian pentol bakso dibungkus dibawa pulang, kemudian dia browsing bentuk kaki tikus dan hasilnya mirip yg ada di dalam pentol bakso,".

Baca Juga: Perangai Asli Mulan Jameela Dibongkar Pedagang Gado-Gado yang Jualan di Depan Rumah Ahmad Dhani

"Kemudian pentol bakso yang dibawa pulang juga diperiksa dan di dalamnya juga terdapat daging hitam yg menyerupai kaki tikus, kemudian divideokan dan buat status WA," terang AKP Sumantri.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari penjual bakso berinisial S, bakso tersebut didapatkannya dari pedagang bakso berinisial A di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

Sedangkan A, mengaku mengambil bakso dari wilayah Kabupaten Nganjuk.

Baca Juga: Renggut Nyawa Istri Chrisye, Inilah Sederet Makanan Favorit Sejuta Umat yang Dapat Memicu Sakit Stroke

"Baksonya ngambil, dia nggak produksi. Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore," imbuhnya.

Saat ini, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk melakukan uji lab dan penelitian terhadap pentol bakso tersebut guna menguji kebenarannya. (*)