GridStar.ID - Kisah pilu menyayat hati datang dari pahlawan medis.
Di tengah pandemi corona yang semakin meluas, perawat ini diusir halus dari kost usai menangani pasien Covid-19.
Diketahui, perawat tersebut bekerja di RSUP Persahabatan.
Menjelaskan kabar burung yang beredar soal insiden ini, Rita Rogayah, Dirut RSUP Persahabatan menerangkan fakta sebenarnya.
Sang perawat tidak diusir secara gamblang, namun kondisi lingkungan sekitar sudah tidak nyaman hingga memutuskan angkat kaki.
"Mereka (perawat) tidak nyaman karena ada stigma, mereka bekerja di RSUP Persahabatan, sebagai rumah sakit infeksi. Sehingga kalau kembali ke rumah merasa seperti menularkan penyakit Covid-19 dan membawa virus," terang Rita.
"Jadi sebetulnya mereka bukan diusir tapi merasa tidak nyaman, karena lingkungan menganggap mereka bisa membawa virus," imbuhnya.
"Kami baru tahunya satu atau dua hari ini, sehingga kami akan memberikan solusinya.
Bukan artinya mereka tidak kembali ke kosnya, mereka masih bisa, cuma kita nanti mencariakn solusinya," imbuh Rita seperti dilansir dari Tribunnews pada Minggu, (22/03).
Rita menuturkan insiden yang menimpa perawatnya tak harus terjadi bila masyarakat memahami dan menghargai peran tenaga medis.
Padahal RSUP Persahabatan sudah menyatakan siap menangani pasien Covid-19 sebelum pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19.
Standar penanganan mereka pun sudah teruji karena dinyatakan world health organizations (WHO) mumpuni menangani pasien.
Baik secara alat pelindung diri (APD) berupa coverall dan perlengkapan lainnya hingga standar ruang isolasi bagi pasien Covid-19.
Namun, dikabarkan, perawat tersebut kini telah mendapat jaminan tempat tinggal.
"Alhamdulillah sudah banyak yang bantu, ada hotel, apartemen, mereka semua siap membantu. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua partisipan yang peduli dengan tenaga kesehatan kami," ungkap Rita. (*)