"Anggota DPR, MPR mewakilkan kita. Kalau mereka sakit satu nularin semua, enggak ada anggota DPR, MPR, enggak ada negaranya nanti.
Presiden duluan, tenaga medis, polisi, tentara duluan. Kalau tiba-tiba rusuh, siapa yang turun kalau polisinya sakit semua," ujar Deddy.
Oleh karenanya, menurut Deddy Corbizier, tes corona penting lebih dahulu dilakukan pada beberapa profesi di pemerintahan.
Tetapi, Deddy Corbuzier menegaskan bukan berarti pemerintah mengkhianati rakyatnya.
Deddy Corbuzier memberi penjelasan bahwa masyarakat bukan dinomor duakan.
Melainkan, ini bentuk seleksi prioritas untuk keutuhan negara.
"Masyarakat bukan diduakan, tapi triase (proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan)," imbuhnya. (*)