GridStar.ID - Siapa sangka, calon sitri AdlyFairuz laporkan ibu kandungnya sendiri ke pihak kepolisian.
Hal itu sontak membuat ibu yang besarkan ia selama 20 tahun kaget bukan main.
Kabarnya, Yulia Wirawati tak menyetujui hubungan Angbeen Rishi dan Adly Fairuz.
Baca Juga: Demi Nama Baik Atas Perkara Video Syur, Gisella Anastasia Tempuh Jalur Hukum
Hubungan ibu dan anak ini semakin memburuk usai Yulia Wirawati berniat menjodohkan Angbeen Rishi dengan orang lain.
Publik tentu bertanya-tanya mengapa Angbeen Rishi tega laporkan ibu kandungnya sendiri.
Yulia Wirawati dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik.
Melalui kanal YouTube Cumi Cumi yang tayang pada (18/03), Angbeen pun buka suara.
"Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap ibu saya, saya disini maksudnya tidak ingin kurang ajar dengan ibu saya tidak menghormati ibu saya.
Saya sayang dengan ibu saya, ibu saya tahu itu," Kata Angbeen.
Ia juga menjelaskan bahwa Adly tidak seharusnya disebut menjauhkan dirinya dengan sang ibu.
"Jadi sebenarnya disini kalau Adlydisudutin itu nggak sebenarnya karena dia nggak mencoba menjauhkan saya dan ibu saya.
Adlyjuga bukan orang yang nggak bener ya, karena kalau misalnya ia bukan orang baik-baik tidak mungkin keluarga besar saya bisa menerima," Ungkap Anggebeen.
Usut punya usut rupanya kasus ini bermula dari video wawancara Yulia di beberapa media.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan Yulia dianggap mencemarkan nama baik AdlyFairuz yang merupakan tunangan sang anak.
"Bahwa di dalam video tersebut Terlapor saudari YW mengatakan bahwa AR sering curhat, 'AAF itu sering kasar marah-marah terus bilang sama saya dan AAF sendiri cerita ke saya kalau dia sering di bentak-bentak sama pasangannya' ," tutur Yusri.
Yusri juga mengatakan bahwa Yulia mangkir dari undangan kepolisian. "Inisial Y ini tanggal 9 kemarin kita undang, tanggal 9 maret kemarin kita lakukan klarifikasi tapi yang bersangkutan tidak bisa hadir karena dengan alasan sakit.
Minggu ini kita lakukan pemanggilan lagi Y itu bisa kita undang untuk diklarifikasi," tutur Yusri. (*)