"Cuma surat dari organisasi belum keluar, baru kita sampaikan secara lisan," ujar Budihardjo.
Kendati demikian, keputusan membuka toko lebih lama dari biasanya hanya berlaku untuk tenant-tenant di mal.
Sementara untuk supermarket tetap diusulkan tetap buka seperti biasa.
"Ini bagian dari langkah efisiensi."
"Kalau supermarket tetap buka dari pagi."
"Bahkan kalau bisa buka lebih pagi karena memudahkan orang berbelanja kebutuhan pokok."
"Sementara di mal lebih banyak tenant penjual baju dan sebagainya," ungkap dia.
Budihardjo mengatakan penurunan pengunjung mal di Jakarta bahkan mencapai 50 persen lebih.
Penurunan paling banyak terjadi pasca imbauan Gubernur DKI Jakarta.