"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih kepada Kompas.com, Senin (02/03).
Menurut Faqih, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.
"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.
Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu.
Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima. Terkait adanya dua kasus pertama virus corona dikonfirmasi di Indonesia, Faqih menyebutkan bahwa PB IDI akan mengirimkan seruan ke semua dokter, IDI cabang, dan IDI wilayah.
Di antara imbauan IDI adalah mengaktifkan satuan tugas kesiapsiagaan IDI.
IDI juga akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing.
"Segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing baik yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun praktek pribadi," kata Faqih.
"Senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, istirahat cukup, asupan gizi yang baik dan selalu memakai alat pelindung diri saat memberikan pelayanan terhadap pasien," sambungnya.(*)