Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

HOAX: Beredar Pesan di WhatsApp Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan Sendiri untuk Deteksi Virus Corona dalam 10 Detik, Dokter Ahli Buka Suara!

Tiur Kartikawati Renata Sari - Senin, 16 Maret 2020 | 17:50
HOAX: Beredar Pesan di WhatsApp Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan Sendiri untuk Deteksi Virus Corona dalam 10 Detik, Dokter Ahli Buka Suara!
shuttershock

HOAX: Beredar Pesan di WhatsApp Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan Sendiri untuk Deteksi Virus Corona dalam 10 Detik, Dokter Ahli Buka Suara!

Baca Juga: Warga India Ramai-Ramai Tenggak Urine Sapi, Percaya Bisa Jadi Obat Mujarab Virus Corona: Kami Sudah Minum Urine dan Mandi Kotoran Sapi 21 Tahun dan Tak Merasa Perlu Konsumsi Obat Luar Negeri

"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih kepada Kompas.com, Senin (02/03).

Menurut Faqih, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Baca Juga: Antrean Mengular di Sejumlah Pusat Perbelanjaan Usai Wabah Corona Menginfeksi 117 Pasien, Kesaksian Warga yang Belanja: Satu Jam Antre Tapi Cuma Geser Sedikit

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu.

Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima. Terkait adanya dua kasus pertama virus corona dikonfirmasi di Indonesia, Faqih menyebutkan bahwa PB IDI akan mengirimkan seruan ke semua dokter, IDI cabang, dan IDI wilayah.

Di antara imbauan IDI adalah mengaktifkan satuan tugas kesiapsiagaan IDI.

IDI juga akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing.

Baca Juga: Kondisi Badannya Tidak Ada Keluhan Panas dan Batuk, Pasien Anak Positif Corona di Yogyakarta Sempat Jalan-Jalan di Depok, Sri Sultan Hamengkubuwono X: Mohon Doanya Agar Segera Sembuh

"Segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing baik yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun praktek pribadi," kata Faqih.

"Senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, istirahat cukup, asupan gizi yang baik dan selalu memakai alat pelindung diri saat memberikan pelayanan terhadap pasien," sambungnya.(*)

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x