Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

HOAX: Beredar Pesan di WhatsApp Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan Sendiri untuk Deteksi Virus Corona dalam 10 Detik, Dokter Ahli Buka Suara!

Tiur Kartikawati Renata Sari - Senin, 16 Maret 2020 | 17:50
HOAX: Beredar Pesan di WhatsApp Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan Sendiri untuk Deteksi Virus Corona dalam 10 Detik, Dokter Ahli Buka Suara!
shuttershock

HOAX: Beredar Pesan di WhatsApp Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan Sendiri untuk Deteksi Virus Corona dalam 10 Detik, Dokter Ahli Buka Suara!

GridStar.ID - Wabah virus corona membuat sejumlah pesan hoax beredar di media sosial dan pesan WhatsApp.

Sejak Minggu, (15/03) sudah tercatat ada 117 pasien yang positif terkena virus corona.

Bahkan, beredar informasi mengenai tes sederhana deteksi virus corona hanya dalam sepuluh detik di aplikasi berbagi pesan WhatsApp.

Baca Juga: 200 Warga India Ikuti Pesta Mabuk Minum Air Seni Sapi Sebagai Bentuk Keyakinan Bisa Menangkal Virus Corona: Kami Tidak Perlu Kosumsi Obat-obatan!

Disebutkan dalam pesan tersebut bahwa deteksi bisa dilakukan sendiri tanpa perlu ke dokter atau laboratorium.

Dengan meniru seorang dokter Jepang yang tak disebutkan namanya, tes dilakukan dengan mengambil napas dan menahannya selama 10 detik kemudian menghembuskannya.

Berikut rincian narasi pesan yang beredar: Segera mendesak: Tes sederhana untuk mengenal Virus Corona hanya dalam sepuluh detik tanpa urusan ke Dokter atau Laboratorium, yang belum diketahui siapa pun!

Baca Juga: Demam Hingga 100 Drajat Fahrenheit, Pemuda Ini Ungkap Rasanya Terinfeksi Virus Corona hingga Beberkan Bagaimana Dirinya Bisa Sembuh Total!

Awalnya Corona mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi hingga 28 hari setelah gejala COVID 19 muncul.

Dokter Jepang menawarkan tes sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi! Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik! Jika Anda berhasil mengeluarkan napas tanpa batuk, tidak nyaman, lelah, dan kaku di dada, ini membukti kan bahwa tidak ada Fibrosis di paru-paru dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak ada virus! Anda juga perlu memastikan mulut dan tenggorokan Anda lembab dan tidak kering! Minumlah secangkir air setidaknya sekali setiap 15 menit karena meskipun Virus masuk ke mulut Anda, cairan yang Anda makan secara teratur dapat ditransfer ke perut, dan keasaman lambung akan membunuh virus! Tolong jangan menjadi penonton dan kirimkan ke semua kontak dan grup Anda!, Tks.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan, informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

Baca Juga: Warga India Ramai-Ramai Tenggak Urine Sapi, Percaya Bisa Jadi Obat Mujarab Virus Corona: Kami Sudah Minum Urine dan Mandi Kotoran Sapi 21 Tahun dan Tak Merasa Perlu Konsumsi Obat Luar Negeri

"Iya (tidak benar), tidak ada dasar," kata Faqih kepada Kompas.com, Senin (02/03).

Menurut Faqih, tes deteksi virus corona yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi oleh WHO adalah tes PCR Litbangkes.

"Yang ada di Indonesia dan sudah diakreditasi WHO adalah Litbangkes tes PCR," jelasnya.

Baca Juga: Antrean Mengular di Sejumlah Pusat Perbelanjaan Usai Wabah Corona Menginfeksi 117 Pasien, Kesaksian Warga yang Belanja: Satu Jam Antre Tapi Cuma Geser Sedikit

Seperti diketahui, tes PCR telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020 lalu.

Hasil dari tes tersebut dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima. Terkait adanya dua kasus pertama virus corona dikonfirmasi di Indonesia, Faqih menyebutkan bahwa PB IDI akan mengirimkan seruan ke semua dokter, IDI cabang, dan IDI wilayah.

Di antara imbauan IDI adalah mengaktifkan satuan tugas kesiapsiagaan IDI.

IDI juga akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing.

Baca Juga: Kondisi Badannya Tidak Ada Keluhan Panas dan Batuk, Pasien Anak Positif Corona di Yogyakarta Sempat Jalan-Jalan di Depok, Sri Sultan Hamengkubuwono X: Mohon Doanya Agar Segera Sembuh

"Segera melakukan rapat koordinasi dengan seluruh elemen dokter di daerah masing-masing baik yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun praktek pribadi," kata Faqih.

"Senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, istirahat cukup, asupan gizi yang baik dan selalu memakai alat pelindung diri saat memberikan pelayanan terhadap pasien," sambungnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul [HOAKS] Tes Sederhana Deteksi Diri Virus Corona Hanya dalam Sepuluh Detik

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x