Dari tujuh pasien positif itu, yakni dua warga Depok, satu warga Cianjur, dua warga Kabupaten Bekasi, satu warga Kota Bandung dan satu warga Kota Cirebon.
Baca Juga: Kasus Positif Corona di Indonesia Meningkat Jadi 69 Orang, Tercatat 2 di Antaranya adalah Balita
"Satu warga Cianjur yang meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif. Dua di Kabupaten Bekasi adalah istri dan anak dari pasien yang di Cianjur itu juga positif," paparnya.
Ia menuturkan, dari peta sebaran Covid-19, mayoritas terjadi di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Memang saya laporakan mayoritas di Bodebek kalau di Jabar. Dari titiknya itu paling banyak mengikuti pola episentrum di Jakarta yang mayoritas sebarannya di Jabodebek. Di sebaran itu ada juga yang masih kosong, alhamdulillah tapi ini bukan menandakan tidak ada," ungkapnya.
Rencananya, peta sebaran hingga tingkat kelurahan akan ia rilis siang ini agar lurah dan kepala desa bisa tetap waspada dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Siang akan dirilis sebagai jawaban kami di Pemprov Jabar mencoba transparan kepada masyarakat. Titik itu basisnya kelurahan tidak ada data pribadi yang disampaikan sesuai kode etik. Sehingga para lurah, kepala desa bisa melakukan tindakan edukasi dan preventif," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di lama gridhits.id dengan judul Tanggal 3 Maret lalu Dinyatakan Negatif, Ternyata Pasien Bekasi yang Meninggal di RS Dr Hafiz Cianjur Positif Corona